Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Minta Jangan Sampai Ada Kesenjangan Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat

Kompas.com - 02/09/2021, 16:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 ke seluruh lapisan masyarakat.

Ia mewanti-wanti pemerintah agar pemerataan vaksinasi Covid-19 dapat tercapai. Dalam hal ini, ia meminta peran serta seluruh elemen masyarakat juga mendukung program vaksinasi.

"Kita perlu bergotong royong untuk memastikan bahwa jangan sampai ada kesenjangan vaksinasi. Kita tidak bisa sehat sendiri, lingkungan kita juga harus sehat," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis.

Ketua DPP PDI-P itu menyoroti semangat gotong royong di sentra vaksin yang akan melayani 7.500 peserta vaksinasi selama tiga hari itu.

Para peserta vaksinasi di antaranya nelayan, anak-anak, tunawisma dan difabel.

Baca juga: Berikut Cara WNA Akses Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

"Gotong royong, gotong royong, gotong royong. Itu semangat yang saya rasakan di sini," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Puan menyampaikan soal pentingnya percepatan vaksinasi anak di atas usia 12 tahun, terlebih bagi mereka yang sudah mulai melakukan uji coba untuk pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita bisa bersekolah dengan aman dan sehat. Itu artinya, tidak bisa hanya satu atau dua anak saja di satu sekolah yang sudah divaksinasi," tutur Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menambahkan, selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga diperlukan.

Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan itu, kata dia, perlu digencarkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan pandemi.

Menurut dia, vaksinasi saja tidaklah cukup. Apalagi, dengan kecepatan mutasi virus corona melingkupi berbagai variannya.

Baca juga: Jokowi Harap Vaksinasi Bisa Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah

"Ibarat perlombaan lari, kita ini sedang maraton melawan Covid-19, bukan lari sprint 100 meter," imbuh dia.

Di samping itu, ia juga berharap pengusaha-pengusaha muda di HIPMI turut menjadikan disiplin protokol kesehatan sebagai bagian dari company culture atau budaya perusahaan di kantor atau pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com