JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mendorong agar anggaran pendidikan di masa pandemi Covid-19 difokuskan untuk menjamin keberlanjutan pendidikan peserta didik, termasuk mahasiswa.
“Saat ini yang penting bagaimana penyelenggaraan pendidikan baik di level dasar, menengah, dan tinggi bisa dilanjutkan. Tidak ada anak yang putus kuliah, tidak ada mahasiswa yang harus drop out karena persoalan biaya,” kata Muhaimin dalam diskusi virtual bertajuk Pandemi Tak Henti, UKT Kian Tinggi, Rabu (1/9/2021).
Secara khusus, ia meminta Komisi X DPR RI yang membawahi pendidikan memerhatikan anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Ia mendorong alokasi anggaran untuk pembangunan fisik yang tidak subtantif sebaiknya dihentikan sementara.
Baca juga: Contoh Hak Mendapatkan Pendidikan
“Kami meminta Komisi X menyisir anggaran pendidikan 20 persen APBN harus difokuskan pada program anggaran yang tepat sasaran. Biaya kuliah harus jadi prioritas, kebutuhan dasar harus diutamakan dibandingkan dengan kegiatan lain yang tidak relevan pada penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi,” pinta Muhaimin.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan situasi pandemi saat ini sudah berdampak luar biasa bagi setiap lini kehidupan bernegara.
Menurut dia, pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini juga membuat anggaran negara terkuras untuk membiayai pemulihan ekonomi, penanganan kesehatan, maupun mengurangi dampak sosial.
Kemudian, ia berpesan agar konsep kuliah online terus dimatangkan. Sebab, menurutnya, kuliah online akan menjadi bagian dari sistem pendidikan masa depan.
“Kuliah online harus terus diperbaiki karena kedepannya diprediksi menjadi model pendidikan ke depan,” katanya.
Selain itu, Muhaimin juga mengaku kaget saat mengetahui ada lima mahasiswa di Madura yang ditahan setelah melakukan unjuk rasa terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Baca juga: Kemenag Soroti Terbatasnya Guru Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Negeri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.