Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan 70 Persen Warga di Sekitar Venue PON XX Divaksin Covid-19 pada September

Kompas.com - 01/09/2021, 13:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate mengatakan, program vaksinasi Covid-19 untuk empat klaster pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI ditargetkan mencapai 70 persen pada September 2021.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus memantau perkembangan program vaksinasi Covid-19 di empat klaster tersebut.

"Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, pemerintah menargetkan masyarakat di sekitar venue pertandingan sudah mendapatkan vaksin ketika PON berlangsung nanti," ujar Johnny dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (1/9/2021).

Adapun PON XX akan digelar pada 2-15 oktober 2021.

Baca juga: Panglima TNI Ingatkan soal Disiplin Protokol Kesehatan Saat Pelaksanaan PON XX Papua

Menurut Johnny, vaksinasi juga akan dijadikan salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin menyaksikan PON XX dan Peparnas XVI secara langsung di Papua.

Oleh karena itu, emerintah memastikan ketersediaan vaksin di empat klaster PON XX & Peparnas XVI Papua dapat memenuhi kebutuhan yang ada.

Selain itu, pemerintah telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk mendukung program vaksinasi tersebut.

"Maka tidak ada alasan bagi masyarakat di sana untuk tidak vaksin," kata dia.

Baca juga: Jelang PON XX, Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19 di 5 Kabupaten/Kota Wilayah Papua

Johnny menekankan, vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan PON dan Peparnas.

Vaksinasi diharapkan dapat membantu memastikan kesehatan semua pihak yang terlibat agar tidak memunculkan klaster baru Covid-19.

Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama diminta terus mengajak masyarakat melakukan vaksinasi.

"Vaksin dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas, melindungi diri sendiri dan keluarga, serta mengurangi gejala berat Covid-19," kata Johnny.

Baca juga: Mahfud Ajak Masyarakat Ciptakan Kondusivitas Saat PON XX 2020 Papua Digelar

Adapun target dan cakupan vaksinasi di 4 klaster PON dan Peparnas berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 27 Agustus 2021 adalah sebagai berikut:

-Kota Jayapura: target 231.863 orang. Capaian dosis pertama 47,9 persen dan dosis kedua 30,1 persen.

-Kabupaten Jayapura: target 87.226 orang. Capaian dosis pertama 44,7 persen dan dosis kedua 28 persen.

-Kabupaten Mimika: target 172.185 orang. Capaian dosis pertama 44,8 persen dan dosis kedua 30,2 persen.

-Kabupaten Merauke: target 124.856 orang. Capaian dosis pertama 50,1 persen dan dosis kedua 32,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com