Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: 10 Provinsi Sumbang 75 Persen Angka Kematian Covid-19 Nasional Pekan ini

Kompas.com - 31/08/2021, 19:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, 10 provinsi menjadi penyumbang 75 persen angka kematian akibat Covid-19 secara nasional dalam sepekan terakhir.

Kesepuluh provinsi yang dimaksud yakni Jawa Timur (1.200 kematian), Jawa Barat (922 kematian), Jawa Tengah (530 kematian), Bali (329 kematian), Sumatera Utara (222 kematian), Kalimantan Timur (213 kematian), DIY (206 kematian), Riau (193 kematian), Lampung (179 kematian) dan Kalimantan Selatan (150 kematian).

"Angka kematian nasional disumbangkan dari 10 provinsi dengan jumlah kasus kematian tertinggi," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Satgas: Kasus Aktif Covid-19 RI Jauh di Bawah AS dan Inggris, Lebih Tinggi dari India

Adapun per 29 Agustus 2021, persentase kematian akibat Covid-19 secara nasional adalah sebesar 3,24 persen.

Wiku melanjutkan, hal yang perlu menjadi perhatian adalah sembilan dari 10 provinsi di atas sama-sama menjadi penyumbang tertinggi pada angka kasus aktif, angka kesembuhan dan angka kematian pada waktu bersamaan.

"Ini artinya kualitas pelayanan kesehatan di provinsi-provinsi ini sudah ditingkatkan namun kematian tetap belum dapat ditekan," ungkap Wiku.

Baca juga: UPDATE 31 Agustus: Sebaran 532 Pasien Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Paling Tinggi Jawa Timur

Menurutnya, hal ini dapat terjadi karena penanganan warga yang terkena Covid-19 tak dilakukan dengan sigap dan cepat atau karena masih adanya warga yang melakukan isolasi mandiri.

Selain itu fokus pelayanan Covid-19 masih berada di hilir yakni pelayanan pasien positif dan belum maksimal dan bukan pada tingkat hulu yakni pencegahan dan pengawasan disiplin protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com