Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 RI Jauh di Bawah AS dan Inggris, Lebih Tinggi dari India

Kompas.com - 31/08/2021, 19:03 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa persentase kasus aktif virus corona di Indonesia sudah menurun.

Padahal, pada Juli lalu angka kasus aktif sempat melonjak tinggi melebihi rata-rata dunia.

"Per tanggal 29 Agustus persentase kasus aktif di Indonesia yaitu 5,34 persen, sudah berada di bawah dunia yang kasus aktifnya sebesar 8,56 persen," kata Wiku dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8/2021).

Wiku mengatakan, jika dibandingkan dengan negara-negara dengan kasus aktif tertinggi seperti Amerika Serikat yang mencatatkan 20,63 persen kasus aktif dan Inggris sebesar 17,72 persen, presentase kasus aktif RI lebih rendah sekitar 4 kali lipat.

Baca juga: UPDATE 31 Agustus: Sebaran 532 Pasien Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Paling Tinggi Jawa Timur

Apabila dibandingkan dengan negara-negara di Asia seperti Jepang dengan kasus aktif 17 persen dan Malaysia 15,4 persen, kasus aktif di Tanah Air 3 kali lipat lebih rendah.

Meski demikian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi 4 kali lipat dibandingkan India.

"India yang sempat mengalami peningkatan kasus yang signifikan saat ini berhasil menekan kasus aktif hingga 1,16 persen," ujar Wiku.

Terdapat 10 provinsi yang mencatatkan kasus aktif tertinggi dalam minggu ini meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Jawa Timur; Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Bali.

Ke-10 provinsi itu, kata Wiku, menyumbangkan 65 persen atau lebih dari setengah total kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.

Wiku mengatakan, penurunan kasus aktif juga diiringi dengan meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19. Persentase kesembuhan per 29 Agustus mencapai 91,42 persen, lebih tinggi dari rata-rata dunia yang berada di angka 89,3 persen.

Namun sayangnya, persentase kematian di Indonesia masih konsisten berada di di atas rata-rata dunia sejak Juli 2020.

Baca juga: Luhut: Orang yang Teridentifikasi Covid-19 Akan Ditandai dengan Warna Hitam di PeduliLindungi

Per 29 Agustus 2021 persentase kematian di RI berada pada angka 3,24 persen. Sedangkan dunia sebesar 2,08 persen.

"Meskipun secara nasional kasus aktif dan kesembuhan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik, namun kita tetap harus waspada," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com