Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Telah Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk 7 Vaksin Covid-19

Kompas.com - 25/08/2021, 12:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, pihaknya telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19 di Indonesia sejak Januari 2021 hingga saat ini.

Menurut Penny, tujuh vaksin tersebut telah melalui berbagai upaya yang didukung untuk mendapatkan percepatan program vaksinasi Covid-19.

"Setiap proses pemberian EUA masing-masing vaksin mempunyai prosesnya tersendiri, dinamikanya tersendiri. Dan alhamdulillah pada saat ini sudah ada 7 jenis vaksin yang kami berikan emergency use authorization," kata Penny dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Menkes Sebut Pemerintah Telah Amankan 458 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM yakni Sinovac, vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Sputnik V.

Penny menyebut, dari tujuh vaksin tersebut, ada tiga vaksin yang telah dapat digunakan untuk anak usia 12 tahun ke atas.

"Vaksin ini yaitu Coronavac (Sinovac), vaksin Covid-19 PT Bio Farma, dan ketiga adalah Pfizer Comirnity," ujar dia. 

Selain itu, Penny mengungkapkan bahwa yang terkini, BPOM menerbitkan EUA terhadap vaksin Sputnik V. UEA Sputnik V diterbitkan pada hari ini.

Vaksin ini belum dapat digunakan untuk anak usia 12 tahun ke atas, tetapi bisa digunakan untuk usia 18 tahun ke atas.

Sementara itu, Penny mengatakan bahwa BPOM saat ini sedang mengupayakan proses registrasi mendapatkan EUA terhadap 4 jenis vaksin lain.

"Pertama adalah Cansino, lalu Johnson and Johnson, Covavax dan Covaxin. Ini adalah 4 jenis vaksin yang sedang dalam proses juga, masih membutuhkan beberapa data untuk bisa keluar EUA nya," kata dia.

Baca juga: Bio Farma: Sinopharm, Sputnik V, dan CanSino Digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

Penny juga menegaskan bahwa tugas BPOM dalam penanganan pandemi adalah pendampingan, dan pengawalan khasiat, keamanan, mutu dari vaksin Covid-19.

Hal-hal tersebut dimulai dari pengembangan hingga proses hilirisasi vaksin Covid-19.

Adapun BPOM, kata dia, juga terus membangun kemandirian produksi vaksin dalam negeri.

"Saya kira pemerintah punya komitmen yang tinggi untuk kita bisa memenuhib kebutuhan vaksin yang saya kira ini akan terus berlanjut sehingga kita bisa memenuhi produksi dalam negeri," ucap Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com