Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Prabowo, Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Kaltim

Kompas.com - 24/08/2021, 11:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021).

Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

"Pagi hari ini saya melihat ini tadi di Kota Samarinda dan ini ada sembilan kabupaten dan kota yang juga melakukan vaksinasi secara bersamaan," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Kemenkes: 89 Persen Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Didistribusikan ke Daerah

Jokowi mengatakan, ada 24.000 dosis vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat di sembilan kabupaten/kota di Kalimantan Timur pada hari ini.

Ia berharap, vaksinasi dapat terus dipercepat agar kekebalan komunal atau herd immunity semakin cepat terbentuk.

Presiden pun ingin agar pemerintah daerah segera menyuntikkan vaksin yang sudah diterima dan tidak menyimpannya terlalu lama.

"Kita harapkan ada kecepatan dalam program vaksinasi ini dengan harapan penyebaran Covid menjadi berkurang, jadi bisa kita hilangkan dari Provinsi Kalimantan Timur dan tentu saja dari seluruh Tanah Air Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga: Wali Kota Minta Dewas Segera Evaluasi RSU Tangsel Terkait Rekayasa Screening Covid-19


Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, hingga saat ini Indonesia sudah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin.

Hal tersebut membawa RI ke peringkat kesembilan dunia untuk jumlah penyuntikan vaksin.

"Dari sisi orang yang disuntik, rakyat yang disuntik, per hari ini sudah berhasil menyuntikkan 58 juta orang suntikan (dosis) pertama dan itu rangking keenam di dunia," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (23/8/2021).

Budi mengatakan, pemerintah terus mendatangkan berbagai jenis vaksin. Setidaknya, ada empat jenis vaksin yang sudah tiba di Indonesia, yakni Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Budi mengatakan, pada bulan Agustus saja pemerintah akan kedatangan 62,6 juta dosis vaksin dari berbagai jenis produsen.

Baca juga: Menkes: Jangan Pilih-pilih Vaksin Covid-19, Manfaatnya Semua Sama

Sejauh ini, kata dia, sebanyak 1,56 juta dosis vaksin Pfizer yang dibeli pemerintah sudah tiba di Indonesia.

Pada akhir bulan ini akan tiba lagi 4,6 juta dosis Pfizer hasil kerja sama multilateral bersama Covax.

"Dengan adanya beberapa macam vaksin ini, kami imbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama, yaitu membangun antibodi tubuh kita," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com