Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berhasil Evakuasi WNI dari Afghanistan

Kompas.com - 20/08/2021, 13:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kabul, Afghanistan.

Hal tersebut disampaikan langsung melalui akun Twitter resmi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat (20/8/2021).

Retno mengatakan, pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi tersebut adalah pesawat TNI Angkatan Udara (AU).

"Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU," tulis Retno dalam akun Twitter-nya.

Retno menjelaskan, pesawat tersebut saat ini sudah berada di Islamabad, Pakistan untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia.

Dalam keterangan selanjutnya, pesawat yang berisi tim evakuasi membawa sejumlah orang baik dari sipil maupun staf KBRI.

"Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staf KBRI, 5 warga negara Filipina, dan 2 warga negara Afghanistan (suami dari WNI dan staf lokal KBRI)," ujar dia.

Baca juga: Cerita WNI di Kabul Saat Taliban Masuk: Warga Afghanistan Berhamburan, Mobil Ngebut Tak Beraturan

Sebelumnya, rencana evakuasi WNI dari Afghanistan muncul menyusul kelompok Taliban yang kembali menguasai negara tersebut.

Pada Rabu (18/8/2021), muncul informasi di media sosial tentang disiapkannya pesawat yang dinarasikan akan digunakan menjemput WNI di Afghanistan.

Dalam sebuah akun Twitter bernama @indoflyer, diinformasikan bahwa sebuah pesawat dari Batik Air akan melakukan penjemputan ke Afghanistan pada 19 Agustus 2021.

"A320neo Batik Air PK-BDF akan terbang ke Kabul Afganistan 19 Agustus 2021 untuk menjemput WNI yang ada di sana," demikian cuitan akun tersebut.

Dalam unggahannya, akun itu juga menyertakan grafis dari situs Flightradar24 yang menunjukkan pesawat akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 1.40 dini hari menuju ke Kabul, Afghanistan yang diperkirakan tiba pukul 9 pagi.

Baca juga: Soal Evakuasi WNI dari Afghanistan, Jubir Kemenlu: Tidak Sederhana

Namun saat itu belum ada informasi resmi yang dikeluarkan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengaku tidak bisa mengonfirmasi informasi tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa penetapan waktu evakuasi harus dipertimbangkan dengan matang.

"Tidak sederhana penetapan waktu untuk evakuasi. Benar-benar harus diperhitungkan berbagai hal," ujar Faizasyah kepada Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com