JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur Rempah yang dimiliki Indonesia berpotensi untuk diusulkan sebagai jalur budaya warisan dunia.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Suhaida mengatakan, saat ini pihaknya terus mendorong program prioritas Jalur Rempah tersebut sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan.
"Untuk Indonesia, Jalur Rempah ini sangat potensial untuk diusulkan sebagai Jalur Budaya Warisan Dunia. Apalagi, UNESCO saat ini hanya mengakui Jalur Sutera dan Qhapaq Nan sebagai warisan dunia," kata Nyoman dikutip dari situs resmi Kemenko PMK, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Wisata Jalur Rempah Indonesia, Apa Itu?
Nyoman menjelaskan, Jalur Rempah merupakan program prioritas yang bertujuan untuk melihat kembali potensi lintasan jalur perdagangan rempah pada masa lampau.
Selain itu, program tersebut juga untuk menghidupkan kembali jejak globalisasi dari perniagaan rempah masa lalu.
Hal tersebut dinilai telah menciptakan hubungan lintas budaya sehingga menjadi rangkaian memori antara masa lalu dan masa kini.
Tujuannya tidak lain adalah untuk menyejahterakan masyarakat baik pada masa kini maupun masa depan.
"Sehingga potensi Jalur Rempah ini dapat menumbuhkan kebanggaan berbagai daerah di Indonesia sekaligus memperkuat jejaring interaksi budaya antar daerah," kata dia.
Baca juga: Desa Wisata Dinilai Dapat Pulihkan Ekonomi secara Berdikari dan Lestari
Dengan demikian, ujar Nyoman, hal tersebut pun akan menumbuhkan semangat nasionalisme, kesadaran masyarakat untuk mengembangkan, serta memanfaatkan warisan budaya tak benda dan cagar budaya nasional.
Hal tersebut juga bisa menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di samping itu, keberadaan Jalur Rempah juga dinilainya akan mempengaruhi persepsi masyarakat Indonesia maupun dunia tentang peran signifikan Nusantara pada masa lalu.
"Termasuk potensi peran strategis Indonesia di masa depan yang diwujudkan melalui penguatan diplomasi budaya dan peneguhan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," ucap dia.
Baca juga: PDI-P Akan Bahas Pengembangan Jalur Rempah pada Rakernas Januari