Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Jabar Tak Lagi Masuk, Ini 131 Sebaran Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 18/08/2021, 14:32 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah sebaran zona merah Covid-19 di Indonesia per 15 Agustus 2021 menurun menjadi 25 provinsi dengan 131 kabupaten/kota.

Sebelumnya, pada 8 Agustus 2021 tercatat sebanyak 30 provinsi dengan 201 kabupaten/kota.

Ada sebanyak enam provinsi yang keluar dari zona merah pada periode kali ini yaitu Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Bengkulu, dan Banten.

Namun, pada periode kali ini juga bertambah satu provinsi yang masuk dalam zona merah yaitu Maluku Utara.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 201 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta Tidak Termasuk

Enam provinsi yang keluar dari zona merah tersebut kini tercatat dalam zona oranye atau berisiko sedang Covid-19.

Pada periode kali ini Jawa Timur tidak lagi tercatat sebagai provinsi yang paling banyak zona merahnya.

Jawa Timur turun menjadi urutan kedua dengan 15 kabupaten/kota yang mengalami zona merah.

Sementara pada posisi pertama yang paling banyak zona merahnya adalah provinsi Jawa Tengah sebanyak  18 kabupaten/kota dan pada posisi ketiga ditempati provinsi Sulawesi Selatan dengan 11 kabupaten/kota.

Baca juga: Zona Merah di Jakarta Tersisa 3 RT, Wagub DKI: Jadi Perhatian Kami

Berikut sebaran 131 zona merah Covid-19 di 25 provinsi di Indonesia per 15 Agustus 2021:

Sumatera Utara: 8 zona merah

  • Samosir
  • Kota Tebing Tinggi
  • Labuhanbatu
  • Deli Serdang
  • Kota Medan
  • Tapanuli Utra
  • Asahan
  • Kota Pematangsiantar

Sumatera Selatan: 3 zona merah

  • Ogan Komering Ulu
  • Banyuasin
  • Musi Rawas

Sumatera Barat: 3 zona merah

  • Kota Padang
  • Dharmasraya
  • Pasaman Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com