Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Kemenkes: Dengan Vaksinasi Lengkap, Perawatan Pasien Relatif Lebih Singkat

Kompas.com - 13/08/2021, 13:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) melakukan evaluasi efektivitas vaksin Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pada periode observasi April-Juni 2021, tercatat 474 tenaga kesehatan yang dirawat karena positif Covid-19.

Namun, tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap (dosis kedua) tidak banyak yang dirawat atau jumlah yang dirawat berkurang hingga 6 kali lebih rendah, yakni turun dari 18 persen menjadi 3,3 persen.

Baca juga: Studi Terbaru Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Cegah Perawatan dan Kematian

Data Kemenkes menunjukkan, lama perawatan Covid-19 pada nakes yang divaksinasi relatif lebih singkat, yaitu 8 hingga 10 hari, dibandingkan nakes yang belum divaksinasi (9-12 hari).

Selain itu, Nadia mengatakan, dari total tenaga kesehatan yang dirawat, sebanyak 2,3 persen memerlukan perawatan intensif di ICU.

Adapun sebagian besar atau 91 persen dari nakes yang memerlukan perawatan intensif adalah mereka yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Nadia mengatakan, studi efektivitas vaksin dilakukan sepanjang periode Januari-Juni 2021 terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya.

Studi tersebut mengamati kasus konfirmasi positif, perawatan (treatment), dan kematian akibat Covid-19 terhadap tiga kelompok tenaga kesehatan, yaitu mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi.

Para tenaga kesehatan ini mayoritas mendapatkan vaksin Sinovac.

Baca juga: Saudi Masih Pertimbangkan Pengguna Vaksin Sinovac Masuk ke Negaranya

Perlu diketahui, saat laporan tersebut diturunkan, ada 143.000 orang SDM Kesehatan di DKI Jakarta telah divaksinasi dosis pertama dan 125.431 orang telah divaksinasi dosis kedua.

Studi dilakukan dalam kondisi pandemi yang dinamis, mengingat sepanjang Januari-Juni 2021 terjadi beberapa gelombang peningkatan kasus Covid-19 serta dinamika komposisi variants of concern, yaitu adanya mutasi varian Delta, baik di wilayah DKI Jakarta maupun nasional.

Nadia mengatakan, sebanyak 5 persen dari tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada periode April-Juni 2021.

Jumlah ini, kata dia, lebih besar dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19 pada periode Januari-Maret 2021 yang jumlahnya hanya 0,98 persen.

Namun demikian, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lengkap yang harus dirawat akibat Covid-19 jauh lebih rendah (0,17 persen) ketimbang mereka yang belum divaksinasi (0,35 persen).

Oleh karena itu, Nadia mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa vaksin yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com