Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Golkar Akui Marak Baliho Airlangga untuk Kerek Popularitas

Kompas.com - 11/08/2021, 22:53 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengakui baliho Airlangga Hartarto yang dipampang di ruang publik merupakan bagian dari upaya sosialisasi calon presiden (Capres) 2024.

Pemasangan itu, kata dia, juga sudah diatur oleh DPP Partai Golkar.

"Awalnya atribut sosialisasi dilakukan secara sporadis oleh kader Golkar di daerah," kata Doli di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (11/8/2021).

Doli menuturkan, Partai Golkar ingin meningkatkan popularitas Airlangga yang sudah diputuskan sebagai capres. Apalagi, tiga tahun lagi Pemilu 2024 digelar.

Baca juga: Pengamat: Gibran Seharusnya Bisa Tolak atau Sarankan PDI Perjuangan Tak Pasang Baliho Puan Maharani

Selain itu, diakui Golkar, popularitas dan elektabilitas Airlangga masih rendah.

"Karena itu diperlukan kerja keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Pak Airlangga Hartarto," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan bahwa baliho tersebut dipasang dalam rangka sosialisasi Airlangga kepada publik untuk Pemilu 2024.

Ia menerangkan, sosialisasi itu merupakan tindak lanjut hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar pada Maret 2021.

"Sebetulnya sosialisasi Ketua Umum Partai Golkar kepada masyarakat ini merupakan hasil dari Rapimnas dan Rakernas Partai Golkar bulan Maret 2021 yang lalu," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Ace mengungkapkan, dalam rapimnas dan rakernas tersebut, telah diperintahkan kepada setiap jajaran struktural partai dan anggota Fraksi Partai Golkar di berbagai tingkatan untuk melakukan sosialisasi.

Baca juga: Marak Baliho Politisi, Makin Dikenal Publik Belum Tentu Disukai

Maraknya Baliho sejumlah politisi di ruang publik menjadi sorotan publik. Para politisi dianggap tak memiliki simpati terhadap rakyat yang tengah kesulitan karena berhadapan dengan pandemi Covid-19.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, pemasangan baliho membuat seorang politisi menjadi perbincangan publik, tetapi umumnya bernada negatif.

"Alih-alih mendapatkan simpati dan dukungan publik, yang ada malah cibiran kan? Coba dicek, sejak munculnya baliho-baliho di pinggir jalan, orang bukannya respek, yang ada ya bully-an, kritik keras," kata Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com