Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Mengetuk Pintu Langit agar Corona Minggat

Kompas.com - 10/08/2021, 21:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bulan kalangan lapis tiga
Dilingkari warna darah
Semburat lembayung diujung ufuknya
Kata kyai Semar itu pertanda pagebluk segera tiba

Bunyi jangkrik malam pun terdengar sembilu
Suara bonang bertalu talu dari Wuhan membawa kidung corona Blug..... Blug.... Blug
Blug..... Blug...
Blug

Tajamkan daun telingamu, asah mata hatimu
Pageblug bukan bencana, meski makan korban dimana mana Ia adalah teraju alam, dacin digital dengan presisi tinggi. Menyeimbangkan kembali bahtera yang koplak. Meluruskan lagi keadilan yang terkoyak. Menambal kembali ozon yang terkuak "Deso mowo coro, negoro mowo toto"

Tatanan itu kini morat- marit dilalap adikuasa.
Saat Ia bersabda: Kan kutimpakan padamu sesuatu yang mencekam. Lumbungmu jebol.
Lambungmu ambrol
Nyawa berserakan di jalan tol
Tak ada lagi kurma, melon apalagi jambu bol Bukankah sapi betina 155 telah berkata?
Katakan saja
lnnalilahi wa inna ilaihi rojiun

SAJAK Pagebluk” yang ditulis Ahmad Istiqom ini bisa jadi merupakan katarsis budaya terhadap fenomena pandemi yang terjadi saat ini.

Pandemi tidak saja persoalan kesehatan an sich semata, tetapi bisa dianggap sebagai problem besar dari semua aspek kehidupan, termasuk budaya.

Penanganan pandemi Covid-19 tidak saja dengan menjaga jarak, membatasi terjadinya kerumunan, kerap mencuci tangan, memakai masker dan mengurangi mobilitas saja.

Pandemi juga tidak saja dikhtiarkan dengan menggencarkan program vaksinasi tetapi akan lebih bijak jika tidak mengesampingkan aspek budaya yang begitu kental dalam kehidupan masyarakat kita yang begitu heterogen.

Jangan heran jika warga Desa Sumber Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, Jawa Timur hingga kini masih memajang boneka kayu memakai baju lengkap dan perapian atau diang di depan rumahnya masing-masing.

Tradisi peninggalan nenek moyang ini masih dianggap warga sebagai cara efektif untuk melawan Covid.

Boneka sebagai wujud yang menyerupai syetan pripayangan dijadikan tolak bala saat wabah atau pagebluk.

Warga bersyukur, sebelum dipasang boneka ada enam rumah yang terpapar Covid bahkan dua orang diantaranya wafat.

Tetapi usai pemasangan boneka dan perapian, kesehatan warga berangsur-angsur membaik dan tidak ada lagi yang terinfeksi Corona. (Detik.com, 5 Agustus 2021)

Masih di Jawa Timur, tepatnya di Desa Klangrong, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, sekelompok ibu-ibu menggotong keranda jenazah ke pemakaman. Setelah di lokasi pemakaman, baru kaum pria yang menguburkannya.

Bila biasanya ritual mengangkat keranda itu dikerjakan kaum pria, ternyata aksi ini dipercaya masyarakat setempat untuk mengusir wabah penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com