JAKARTA, KOMPAS.com - Pengecatan ulang pesawat kepresidenan dari warna biru putih menjadi merah putih masih menuai polemik.
Polemik itu kini melibatkan politisi dari dua partai politik besar, yaitu PDI-P dan Partai Demokrat.
Adu argumentasi berawal ketika Partai Demokrat mempertanyakan prioritas pemerintah yang mengecat ulang pesawat kepresidenan di tengah pandemi Covid-19.
Kritik itu lantas dibalas oleh politisi PDI-P Arteria Dahlan yang mempertanyakan warna biru pesawat kepresidenan, sejak dipesan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: Pengecatan Pesawat Kepresidenan di Tengah Pandemi Covid-19 yang Tuai Polemik
Semula, kritikan terhadap pengecatan ulang pesawat kepresidenan datang dari partai oposisi pemerintah.
Salah satunya Partai Demokrat melalui Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra yang mempertanyakan prioritas pemerintah untuk mengecat ulang pesawat kepresidenan di tengah pandemi.
"Apakah penting dan prioritas mengecat pesawat kepresidenan saat ini? Apakah kalau tidak dicat saat ini, membahayakan nyawa presiden saat memakai? Anggaran terbatas, tapi malah memilih mengecat pesawat presiden," kata Herzaky kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Dia menuturkan, pemerintah seharusnya memfokuskan anggaran yang tidak penting untuk menyelamatkan nyawa rakyat saat krisis pandemi.
Baca juga: Demokrat: Anggaran Terbatas tetapi Mengecat Pesawat Kepresidenan
Menurut dia, anggaran miliaran rupiah untuk mengecat ulang pesawat bisa digunakan untuk menambah stok oksigen, vaksin gratis, maupun insentif tenaga kesehatan.
Ia berpandangan, alasan pemerintah tetap melanjutkan pengecatan karena sudah dianggarkan sejak 2019 menunjukkan pemerintah tak punya prioritas dan peta jalan yang jelas dalam penanganan Covid-19.
Menanggapi kritikan Demokrat, politisi PDI-P Arteria Dahlan melihat bahwa tidak ada yang salah dari pengecatan pesawat kepresidenan menjadi warna merah putih.
Ia justru menilai, persoalan seharusnya muncul ketika era SBY yang memesan pesawat berwarna biru. Selama ini, warna biru memang diidentikan sebagai warna dari Partai Demokrat.
"Kalau mau kita jujur dan hadirkan perdebatan yang harusnya dipermasalahkan itu dulu zamannya Pak SBY. Kok pesannya warna biru? Padahal memungkinkan untuk memesan warna merah putih," kata Arteria dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Bela Pengecatan Saat Pandemi, Arteria Pertanyakan Saat Pesawat Kepresidenan Berwarna Biru