Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Covid-19 Tembus 100.000 dan Vaksinasi Dosis Kedua yang Baru 10 Persen

Kompas.com - 05/08/2021, 07:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus kematian Covid-19 kini sudah melewati angka 100.000 sejak kasus infeksi pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Pemerintah melaporkan ada 100.636 pasien Covid-19 yang meninggal dunia hingga Rabu (4/8/2021).

Angka tersebut diperoleh setelah pemerintah mencatat 1.747 pasien meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir.

Data ini diperoleh berdasarkan informasi yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu sore.

Baca juga: Naik 348 Persen pada Juli, Kematian Pasien Covid-19 Diharapkan Turun di Agustus

Berdasarkan data yang sama, dalam waktu sehari tercatat adanya penambahan 35.867 orang terinfeksi Covid-19.

Hal ini membuat akumulasi pasien Covid-19 sudah mencapai 3.532.567 kasus sejak awal pandemi.

Meskipun Indonesia masih mengalami penambahan kasus yang cukup tinggi, kabar baiknya terdapat pula 34.251 pasien yang sembuh.

Hingga Rabu kemarin, total pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 2.907.920 orang.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Tembus 100.000 Kasus, Ini 10 Provinsi dengan Kasus Kematian Tertinggi

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 524.011 orang. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Semarang penyumbang kematian tertinggi

Satgas Covid-19 mengungkapkan, Kota Semarang menjadi penyumbang kasus kematian tertinggi di bulan Juli 2021.

Selain Kota Semarang, Kota Jakarta Timur, Kabupaten Garut penyumbang, dan Kota Jakarta Barat turut mengekor sebagai penyumbang kasus tertinggi setelahnya.

"Berdasarkan laporan yang diterima dari Kementerian Kesehatan, penyumbang tertinggi berasal dari Kota Semarang," ujar Koordinator Bidang Data dan IT Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah melalui siaran YouTube BNPB, Rabu.

"Diikuti Jakarta Timur, Kabupaten Garut, Jakarta Barat, Kabupaten Karawang, Jakarta Selatan, Kota Balikpapan, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Jombang," lanjutnya.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 Naik Drastis, Satgas: Pasien Datang ke RS Sudah Kritis

Lebih lanjut, Dewi pun mengungkapkan, Pulau Jawa, di antaranya Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan DIY menjadi provinsi penyumbang kematian tertinggi pada Juli 2021.

Menurut dia, kenaikan kasus harian Covid-19 yang signifikan di bulan Juli lalu turut berdampak kepada penambahan jumlah pasien meninggal dunia.

"Jadi kalau kita lihat lima provinsi di Pulau Jawa memang menyumbang angka kematian tertinggi pada Juli. Ini sama dengan kondisi kasus yang meningkat sangat tinggi juga pada Juli," ungkap Dewi.

Vaksinasi Covid-19 masih rendah

Pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang untuk divaksin Covid-19 agar Indonesia mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Terhitung hingga Rabu (4/8/2021) pukul 12.00 WIB, data pemerintah mencatat, ada 21.965.366 orang atau 10,55 persen yang sudah divaksinasi.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 48.485.265 orang atau 23,28 persen.

Baca juga: Satgas: Kematian Pasien Covid-19 Usia 0-2 Tahun Naik Drastis pada Juli 2021

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.

Terkait vaksinasi ini, pemerintah terus melakukan upaya percepatan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan, angka vaksinasi mampu mencapai 60-70 juta suntikan pada bulan ini.

Luhut mengatakan, bulan Agustus menjadi momen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Target percepatan vaksinasi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Mengenai vaksinasi kita bulan ini berharap akan bisa 60 sampai 70 juta kita akan vaksin Agustus dan kita harap juga September demikian," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021) malam.

Baca juga: UPDATE: Tambah 1.747, Kasus Kematian Covid-19 Lewati 100.000

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 72 juta dosis vaksin akan tiba di Indonesia pada Agustus 2021.

Menurut dia, jika mulai Agustus hingga Desember kedatangan vaksin semakin banyak, laju vaksinasi Covid-19 dapat ditingkatkan tiga kali lipat, khususnya di daerah-daerah prioritas.

"Yang sudah pasti di bulan Agustus ini akan datang 72 juta (dosis vaksin), tapi itu sebagian besar akan datangnya di minggu ketiga dan minggu keempat," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com