JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kematian pasien Covid-19 melonjak 348 persen pada Juli 2021.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut, hal ini disebabkan karena keterlambatan penanganan pasien.
"(Pasien) datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang berat, sudah dalam kondisi yang kritis," kata Dewi dalam diskusi daring, Rabu (4/8/2021).
Dewi mengungkap, selama 3 bulan angka kematian pasien Covid-19 di IGD naik signifikan. Bulan Mei angka kematian pasien di IGD mencapai 3 persen.
Kemudian naik menjadi 12 persen pada bulan Juni, dan meningkat jadi 20 persen pada Juli.
Hal itu karena pasien yang dibawa ke rumah sakit rata-rata sudah dalam kondisi kritis dengan saturasi oksigen di bawah 80 persen.
"Berarti memang telat sudah datang ke IGD-nya," ujar Dewi.
Baca juga: Satgas Ungkap Kabupaten/Kota dengan Kasus Kematian Covid-19 Tertinggi Sepanjang Juli
Dengan adanya kecenderungan tersebut, Dewi mengingatkan pasien Covid-19 untuk terus memantau kondisi tubuh selama isolasi mandiri, baik suhu tubuh maupun saturasi oksigen.
Apabila gejala yang dialami tergolong sedang, berat, atau bahkan kritis, segera hubungi rumah sakit atau fasilitas isolasi untuk mendapat penanganan langsung dari tenaga kesehatan.
"Jangan lupa nomor-nomor kontak penting darurat, ambulans, rumah sakit. Itu sudah harus standby, harus selalu kita pastikan ada pada saat melakukan isolasi mandiri, terutama mereka yang secara umur memiliki risiko tinggi punya komorbid, ini sudah harus lebih waspada lagi sebenarnya," kata dia.
Sebelumnya, Dewi mengungkap, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 dari bulan Juni ke Juli melonjak tinggi hingga 27.409 kasus atau naik 348 persen.
Pada pekan pertama Juli angka kematian mencapai 4.440 kasus. Kemudian naik pada pekan kedua Juli menjadi 6.300 kasus.
Baca juga: Satgas: Kematian Pasien Covid-19 Usia 0-2 Tahun Naik Drastis pada Juli 2021
Lalu, pada pekan ketiga jumlahnya kembali naik jadi 8.300 kasus, dan pada pekan keempat Juli melonjak hingga 11.076 kasus.
Dengan angka tersebut, angka kematian pasien Covid-19 selama bulan pekan terakhir Juli rata-ratanya mencapai 1.582 kasus setiap hari.
"Nanti bulan Agustus masuk evaluasi yang berbeda, harapannya sudah semakin jauh lebih turun," ucap Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.