Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Jawa Catatkan Angka Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi Selama Juli, Jateng Teratas

Kompas.com - 04/08/2021, 16:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kematian pasien Covid-19 meningkat drastis pada Juli 2021.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebutkan, angka kematian tertinggi disumbangkan oleh lima provinsi di Pulau Jawa.

"Di bulan Juli memang kita lihat provinsi penyumbang angka kematian tertinggi berasal dari Jawa Tengah, diikuti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta," kata Dewi dalam diskusi daring, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Satgas: Sepanjang Juli, Angka Kematian Covid-19 Mingguan Naik

Dewi memerinci, selama bulan Juli, Jawa Tengah mencatatkan 6.012 kematian. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, angka kematian di Jateng naik 512 persen.

Kemudian, angka kematian di Jawa Timur selama bulan Juli sebesar 5.574 kasus, atau naik 512 persen. Lalu, DKI Jakarta 3.040 kematian, atau naik 209 persen dibandingkan bulan Juni.

Di Jawa Barat, angka kematian bulan Juli mencapai 2.792 kasus atau naik 246 persen. Lalu, kematian pasien di Yogyakarta naik 1.384 kasus selama bulan Juli, atau naik 389 persen.

Dewi menyebutkan, tingginya angka kematian berbanding lurus dengan lonjakan kasus Covid-19.

"Jadi memang pada saat kasus mengalami kenaikan begitu signifikan, pasti akan berdampak terkait pada jumlah kematian," ujar dia.

Di tingkat kabupaten/kota, Semarang menjadi daerah yang mencatatkan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi selama bulan Juli.

Disusul oleh Jakarta Timur, Garut, Jakarta Barat, Karawang, Jakarta Selatan, Kota Balikpapan, Sleman, dan Jombang.

Baca juga: Satgas: Periode Juni-Juli, Kasus Kematian akibat Covid-19 Naik 348 Persen

Adapun wilayah yang konsisten masuk dalam 20 kabupaten/kota yang mencatatkan angka kematian tertinggi, yakni di Jakarta Selatan, Sleman, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Wonogiri.

Dewi menyebutkan, tingginya angka kematian seharusnya menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan.

Untuk menekan angka kematian, harus dipastikan pasien Covid-19 mendapat penanganan tepat waktu.

Selain itu, penularan virus juga harus dicegah dengan cara pembatasan mobilitas yang ketat dan disiplin protokol kesehatan.

"Kurang lebih sekitar pekan kedua Agustus harapannya angka kematian sudah turun," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com