JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) telah menerima surat somasi yang dilayangkan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyebut pihaknya sedang mempelajari hal-hal yang ada dalam surat somasi tersebut.
"ICW sudah menerima surat somasi yang dilayangkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, melalui kuasa hukumnya," ujar Kurnia melalui keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
"Untuk itu, kami bersama dengan sejumlah kuasa hukum sedang mempelajari poin-poin yang tertuang dalam somasi tersebut," papar dia.
Baca juga: Moeldoko Dinilai Tak Perlu Ancam Pidana ICW
Diketahui Moeldoko melalui kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, Kamis (29/7/2021) meminta ICW membuktikan tudingannya dalam waktu 1x24 jam.
Jika tidak bisa membuktikan tudingan itu, Moeldoko meminta ICW meminta maaf karena tuduhannya bahwa Moeldoko memiliki hubungan dengan produsen Ivermectin yakni PT Harsen Laboratories.
Adapun sebelumnya, peneliti ICW Egi Primayogha dalam diskusi virtual, Kamis (22/7/2021) mengatakan bahwa Moeldoko punya hubungan dengan Sofia Koswara.
Egi mengatakan Sofia Koswara adalah Wakil Presiden PT Harsen Laboratories.
Hubungan Sofia dengan Moeldoko terjalin melalui PT Noorpay Perkasa.
Baca juga: Perseteruan Moeldoko dengan ICW: Tudingan soal Ivermectin, Bantahan, dan Tuntutan Maaf
Menurut data yang disampaikan Egi, Sofia merupakan pemilik saham dan direktur perusahaan itu.
Hubungan antara Moeldoko dengan Sofia, kata Egi, terjalin karena dua hal.
Pertama ICW menyebut anak kandung Moeldoko, Joanina Rachman merupakan pemegang saham mayoritas di PT Noorpay Perkasa.
Kedua, PT Noorpay Perkasa pernah bekerjasama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia terkait dengan ekspor beras.
"Dalam kesempatan itu Moeldoko yang Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia berjumpa dengan Sofia Koswara," terang Egi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.