Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi VIII: Akar Persoalan Penyelewengan Bansos adalah Data Bermasalah

Kompas.com - 31/07/2021, 11:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, potensi bagi penyelewengan bantuan sosial (bansos) masih sangat terbuka. Hal ini disebabkan data bansos yang masih bermasalah.

"Fenomena ini kerap kali kami sampaikan dalam rapat rapat kami bersama Kemensos, setidaknya akar dari persoalan ini kan adalah soal data," ujar Ace dalam diskusi bertajuk 'Polemik Pungli Bansos' yang digelar virtual, Sabtu (31/7/2021).

"Data sosial atau yang disebut Kemensos adalah data terpadu kesejahteraan sosial. Ini selalu jadi masalah serius. Karena, masih banyak ditemukan apa yang disebut dengan inclusion error dan exclusion error," lanjutnya.

Baca juga: Bansos Tunai 99.450 Keluarga Telat Cair karena Data Kemensos, Anies Langsung Surati Risma

Ace menjelaskan, inclusion error adalah di mana ada orang yang mendapat bansos padahal semestinya tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Sebaliknya, exclusion error adalah kondisi saat warga yang seharusnya mendapat bansos justru tidak mendapatkannya.

Ace mengungkapkan bahwa kasus-kasus semacam itu masih banyak sekali ditemukan.

"Sebab data yang digunakan dari BPS tahun 2015 itu tidak melalui suatu proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan secara mutakhir," ungkap Ace.

Dari data itulah, lanjut dia, risiko penyalahgunaan data oleh oknum aparat berpotensi terjadi.

Ace mencontohkan, ada oknum pejabat yang dapat menyalurkan bansos secara langsung kepada masyarakat.

Akan tetapi, oknum tersebut meminta balas jasa dengan memotong atau mengambil sejumlah persen dari bansos yang disalurkan.

"Dikatakan misalnya kalau tanpa data dari kami anda tidak dapat bansos, maka kasih ke kami (balas jasa)," katanya.

"Kasus-kasus seperti ini banyak terjadi. Dan sidak yang dilakukan Mensos Risma setidaknya mengonfirmasi hal itu," tambah Ace.

Sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini melakukan sidak terkait penyaluran bantuan dari pemerintahan di Kota Tangerang, Rabu (28/7/2021).

Saat melakukan sidak, Risma menerima sejumlah aduan soal praktik pungli yang dialami oleh penerima bansos di sejumlah titik di kota tersebut.

Baca juga: 55.346 Warga Jakarta Pusat Dapat Bansos Beras 10 Kg

Sidak dilakukan kepada penerima bantuan Program Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kota Tangerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com