Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bukannya Saya Menakut-nakuti, WHO Pun Belum Bisa Prediksi Selesainya Pandemi

Kompas.com - 30/07/2021, 11:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum dapat memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan selesai.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan penyerahan penerima Banpres untuk pelaku usaha kecil dan mikro di halaman Istana Merdeka, Jumat (30/7/2021).

"Keadaan ini saya ngomong apa adanya. Bukan menakut-nakuti, tapi (pandemi) virus corona ini akan selesai kapan? WHO pun belum bisa memprediksi juga," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Inilah memang penularan varian Delta sangat cepat oleh karena itu bapak ibu semua harus bekerja lebih keras lagi dan tahan banting," ucap Kepala Negara.

Baca juga: Jokowi: Dulu Kasus Covid-19 Mulai Turun dan Ekonomi Naik, Kemudian Muncul Varian Delta...

Dia mengungkapkan pemerintah selalu menjalankan penanganan sisi kesehatan. Akan tetapi, sisi ekonomi pun pelan-pelan harus dijalankan.

Oleh karenya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa mengambil opsi karantina wilayah atau lockdown dalam menekan penularan Covid-19.

"Kemarin PPKM Darurat kan semi lockdown. Itu masih semi saja saya masuk kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka," ucap Jokowi.

"Saya kira bapak ibu juga sama, mengalami hal yang sama. Kalau lockdown bisa kita bayangkan, dan itu juga belum bisa menjamin dengan lockdown permasalahan bisa selesai. Oleh sebab itu sekali lagi bapak ibu harus bekerja lebih keras lagi," kata dia.

Baca juga: Mendagri Tito Minta Gubernur Papua Pakai Istilah PPKM, Bukan Lockdown

Jokowi menuturkan, meski omzet usaha turun hingga 75 persen, pelaku usaha kecil dan mikro diharapkan bisa bertahan dengan sekuat tenanga.

"Tetap kita kerjakan. Karena kita masih berproses menuju vaksinasi 70 persen yang kita harapkan nanti Insya Allah akhir tahun ini bisa kita selesaikan," ucap Presiden.

"Kalau sudah 75 persen paling tidak daya tular virus ini agak terhambat kalau sudah tercapai kekebalan komunal atau herd immunity ambil berjalan akhir tahun ini," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Covid-19 Melandai di Pulau Jawa, tetapi Naik di Luar Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com