JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakaan, jika kasus Covid-19 mulai menurun, kondisi ekonomi di Indonesia pasti naik.
Menurut dia, ini sempat terjadi pada awal 2021, tepatnya pada Januari hingga Mei. Namun, setelah itu kemunculan virus corona varian Delta mengubah kondisi pandemi di dunia.
"Dulu pada Januari, Februari, Maret, April, Mei kondisi dari Covid-19-nya sudah mulai turun, turun. Lalu ekonomi kalau (penularan virus) corona turun, ekonomi pasti naik, naik, naik, sudah kelihatan itu sebetulnya," ujar Jokowi di hadapan para penerima Banpres Usaha Kecil dan Mikro yang hadir di Halaman Istana Merdek, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Jokowi: Saya Masuk Kampung, Semua Menjerit Minta PPKM Darurat Dibuka
Namun, lanjut Jokowi, tanpa terprediksi muncul varian Delta yang merupakan varian jenis baru virus corona.
Varian yang pertama muncul di India ini kemudian menyebar di seluruh negara di dunia sehingga ekonomi global terguncang.
"Kita (Indonesia) juga sama. Itu virus Delta ini muncul juga langsung kasus positif menjadi naik secara drastis dan tidak ada jalan lain saat itu. Karena di Pulau Jawa dan Pulau Bali kita lihat semua titik-titik merah tidak ada yang kuning," ucap Jokowi.
"Sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan yaitu dengan PPKM Darurat. Karena tidak ada cara yang lain selain itu. Karena melompat kasusnya," kata dia.
Baca juga: Satgas: Disiplin Protokol Kesehatan Upaya Terbaik Cegah Varian Delta Plus
Kepala Negara mengungkapkan, saat ini keputusan memberlakukan PPKM mampu menahan laju penularan Covid-19 secara perlahan.
"Alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, meskipun turunnya pelan-pelan tapi bisa kita rem. Saya tadi pagi juga sudah cek di Wisma Atlet misalnya yang dulu hampir 90 persen pagi tadi saya cek angka keterisian tempat tidur di angka 38 persen," tutur Jokowi.
"Dan saya lihat angka di wilayah-wilayah di Pulau Jawa mulai turun, tapi di luar Jawa gantian naik, " kata dia.
Baca juga: Jokowi: Frekuensi Bencana Terus Naik Tiap Tahun, Bahkan Melompat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.