Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Angka Kematian Covid-19 RI: 14 Hari Selalu Lewati 1.000, Pernah Capai 2.069

Kompas.com - 30/07/2021, 10:51 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Grafik kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus naik. Dalam sebulan terakhir, sejak 1 hingga 29 Juli tercatat sebanyak 32.061 orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mulai tinggi sejak dua pekan terakhir yaitu pada tanggal 16 hingga 29 Juli 2021.

Pada periode tersebut angka kematian akibat Covid-19 melebihi 1.000 orang bahkan pernah melebihi angka 2.000 dalam sehari.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Satgas Covid-19 Sebut Kebutuhan Tenaga Pemulasaraan Jenazah Makin Besar

Berikut data kematian akibat Covid-19 di Indonesia sejak 1 hingga 29 Juli 2021:

29 Juli 2021 bertambah 1.893 orang meninggal

28 Juli 2021 bertambah 1.824 orang meninggal

27 Juli 2021 bertambah 2.069 orang meninggal

26 Juli 2021 bertambah 1.487 orang meninggal

25 Juli 2021 bertambah 1.266 orang meninggal

24 Juli 2021 bertambah 1.415 orang meninggal

23 Juli 2021 bertambah 1.566 orang meninggal

22 Juli 2021 bertambah 1.449 orang meninggal

21 Juli 2021 bertambah 1.383 orang meninggal

20 Juli 2021 bertambah 1.280 orang meninggal

19 Juli 2021 bertambah 1.338 orang meninggal

18 Juli 2021 bertambah 1.093 orang meningal

17 Juli 2021 bertambah 1.092 orang meningal

16 Juli 2021 bertambah 1.205 orang meninggal

15 Juli 2021 bertambah 982 orang meninggal

14 Juli 2021 bertambah 991 orang meninggal

13 Juli 2021 bertambah 864 orang meninggal

12 Juli 2021 bertambah 891 orang meninggal

11 Juli 2021 bertambah 1.007 orang meninggal

10 Juli 2021 bertambah 826 orang meninggal

9 Juli 2021 bertambah 871 orang meninggal

8 Juli 2021 bertambah 852 orang meninggal

7 Juli 2021 bertambah 1.040 orang meninggal

6 Juli 2021 bertambah 728 orang meninggal

5 Juli 2021 bertambah 558 orang meninggal

4 Juli 2021 bertambah 555 orang meninggal

3 Juli 2021 bertambah 493 orang meninggal

2 Juli 2021 bertambah orang 539 meninggal

1 Juli 2021 bertambah 504 orang meninggal

Baca juga: Sejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi dengan Angka Kematian Tinggi Tak Jalankan PPKM Level 4, Satgas: Ini Alarm untuk Pemda Setempat

Sistem kesehatan penyebab tingginya angka kematian

Ketua Departemen Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Irwandy SKM MScPH MKes mengatakan, tingginya angka kematian akibat Covid-19, tak lepas dari sistem kesehatan Indonesia yang tak siap.

"Penyebab tingginya angka kematian saat ini tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, tapi persoalannya sudah sistematik. Sistem kesehatan yang tidak siap," ujar Irwandy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Masih Terjadi Peningkatan Kematian, Satgas Covid-19 Minta Pemda dan Masyarakat Lakukan Ini

Sistem kesehatan itu, kata Irwandy, tak hanya soal rumah sakit, melainkan seluruh sistem kesehatan mulai dari sistem pelayanan kesehatan dasar dan lanjutan, obat dan perbekalan kesehatan, sistem informasi kesehatan, SDM kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, untuk menekan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah dengan memperbaiki dan menyiapkan seluruh sistem kesehatan.

"Penataan sistem kesehatan kita saat ini dibutuhkan khususnya dalam menghadapi lonjakan-lonjakan kasus berikutnya yang berpotensi akan bisa terjadi lagi dan lebih besar jika kita lengah," kata Irwandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com