Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Kepatuhan Jaga Jarak di Jakarta Masih Rendah

Kompas.com - 29/07/2021, 06:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, tingkat kepatuhan warga DKI Jakarta untuk menjaga jarak masih rendah.

Data Satgas periode 19-25 Juli menunjukkan 49 persen kelurahan di DKI yang kepatuhan menjaga jaraknya masih rendah.

"Ini untuk jaga jarak, DKI masih punya tantangan, ternyata paling tinggi di DKI, jaga jaraknya ini 49 persen kelurahan masih rendah," kata Dewi, dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Satgas: Lebih dari 30 Persen Kelurahan/Desa di DKI, Jateng, dan Banten Tak Patuh Jaga Jarak

Dewi mengatakan, ketidakpatuhan terhadap jaga jarak ini salah satunya disebabkan karena kepadatan penduduk di Ibu kota.

Meski demikian, kepatuhan terhadap protokol kesehatan lainnya konsisten membaik, hanya pada kepatuhan jaga jarak persentasenya menurun.

"Jadi sebenarnya progres secara kelurahan bertambah baik untuk angkanya memang paling tinggi di DKI, tapi untuk kepatuhan yang jaga jarak rendah," ujarnya.

Selain itu, Dewi menuturkan, ketidakpatuhan jaga jarak di Pulau Sumatera terjadi di beberapa provinsi yaitu Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Sementara di Sulawesi, Maluku dan Papua masih terdapat beberapa provinsi yang tidak patuh dalam menjaga jarak.

"Daerah-daerah dengan perluasan wilayah yang tidak patuh ada di Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara," pungkasnya.

Baca juga: Satgas: Kepatuhan Memakai Masker dan Jaga Jarak Masih Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com