Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangkan Vandalisme Baliho Puan, Wakil Ketua DPR Serahkan ke Penegak Hukum

Kompas.com - 28/07/2021, 14:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyayangkan aksi vandalisme yang dilakukan terhadap baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Menurut Dasco, DPR telah menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada para penegak hukum yang berwenang.

"Aksi-aksi semacam itu sangat disayangkan. Maka kita serahkan kepada penegak hukum untuk mengambil langkah yang dianggap perlu," kata Dasco dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Di Balik Aksi Vandalisme Open BO di Baliho Puan Maharani di Jatim

Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut menyoroti tindakan vandalisme yang dilakukan terjadi di masa pandemi Covid-19.

Padahal, menurut Dasco, seharusnya semua orang berfokus pada bagaimana cara untuk menangani atau menurunkan laju penularan virus corona.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk lebih fokus dalam penanganan pandemi terkhusus menekan laju penularan Covid-19.

"Saya pikir di situasi pandemi yang sedang berlangsung seharusnya semua pihak berkonsentrasi bagaimana menekan laju Covid-19. Oleh karena itu, aksi-aksi semacam itu sangat disayangkan," tuturnya.

Baca juga: Pimpinan DPR Tegaskan Fasilitas Isolasi Mandiri di Hotel Tak Hanya untuk Anggota Dewan

Sebelumnya diberitakan, aksi vandalisme terhadap baliho bergambar Puan Maharani semakin meluas.

Kejadian itu diketahui terjadi di Blitar. Namun, tak hanya di situ, vandalisme juga ditemukan di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur.

Informasi itu diungkapkan oleh Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono. Menurut dia, sebanyak delapan lokasi baliho Puan Maharani di Surabaya dicoret-coret dengan cat minyak dan ditulisi kata-kata kotor oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca juga: Fasilitas Isolasi Mandiri di Hotel bagi Anggota DPR Dinilai Tidak Merakyat

Terkait hal itu, Polda Jawa Timur sudah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pendalaman penyelidikan.

"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (24/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com