Menurut Dasco, DPR telah menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada para penegak hukum yang berwenang.
"Aksi-aksi semacam itu sangat disayangkan. Maka kita serahkan kepada penegak hukum untuk mengambil langkah yang dianggap perlu," kata Dasco dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut menyoroti tindakan vandalisme yang dilakukan terjadi di masa pandemi Covid-19.
Padahal, menurut Dasco, seharusnya semua orang berfokus pada bagaimana cara untuk menangani atau menurunkan laju penularan virus corona.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk lebih fokus dalam penanganan pandemi terkhusus menekan laju penularan Covid-19.
"Saya pikir di situasi pandemi yang sedang berlangsung seharusnya semua pihak berkonsentrasi bagaimana menekan laju Covid-19. Oleh karena itu, aksi-aksi semacam itu sangat disayangkan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi vandalisme terhadap baliho bergambar Puan Maharani semakin meluas.
Kejadian itu diketahui terjadi di Blitar. Namun, tak hanya di situ, vandalisme juga ditemukan di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur.
Informasi itu diungkapkan oleh Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono. Menurut dia, sebanyak delapan lokasi baliho Puan Maharani di Surabaya dicoret-coret dengan cat minyak dan ditulisi kata-kata kotor oleh orang tak bertanggung jawab.
Terkait hal itu, Polda Jawa Timur sudah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pendalaman penyelidikan.
"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (24/7/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/28/14561021/sayangkan-vandalisme-baliho-puan-wakil-ketua-dpr-serahkan-ke-penegak-hukum