Luhut mengatakan, dari 5,1 juta sampel atau pasien yang telah disuntik vaksin, hanya 54 orang yang meninggal dunia terpapar virus corona.
"Jadi ini angkanya hanya (setara) 0,21 persen. Jadi itu divaksin dan itu rata-rata (pasien dengan) komorbid (penyakit bawaan)," lanjutnya.
Pendiri LaporCovid-19 Irma Hidayana menuturkan, angka kematian harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat.
"Jadi yang harus kita ketahui jangan happy dulu melihat kasus kesembuhan yang tinggi, tapi kita harus proporsional melihat angka kematian, angka keparahan kasus, sampai membeludaknya fasilitas kesehatan," tutur Irma dalam diskusi virtual yang diadakan Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis .
Baca juga: UPDATE: Sebaran 1.449 Kasus Kematian Covid-19, Jawa Tengah Terbanyak
Irma menyebut bahwa fatality rate di Indonesia saat ini masih tinggi. Adapun fatality rate merupakan rasio kasus meninggal dengan jumlah kasus harian.
Lebih mengerikan, fatality rate tersebut baru dihitung dari jumlah tes yang ada, dan belum menghitung pasien meninggal dengan gejala namun belum sempat dites Covid-19.
"Ini sekali lagi hanya melihat jumlah tesnya, belum menghitung mereka yang meninggal sebelum dites, mereka yang meninggal tanpa layanan tes, jadi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan," kata dia.
LaporCovid-19 melaporkan bahwa hingga Kamis ada 2.313 orang yang meninggal di luar rumah sakit saat menjalani isolasi mandiri.
Data analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, angka tersebut merupakan hasil pendataan di semua provinsi di Indonesia.
Baca juga: LaporCovid-19 Sebut 2.313 Warga Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Terbanyak di DKI
Adapun angka kematian isolasi mandiri paling banyak terjadi di DKI Jakarta.
"Yang baru saya dapatkan hari ini dari rekan Dinkes DKI yang angka ini rentang awal Juni sampai 21 Juli sebesar 1.161 kasus, jadi ada 1.214 kasus setelah digabungkan dengan data temuan kita," kata Said dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (22/7/2021).
Said mengatakan, ada enam provinsi dengan kasus kematian saat menjalani isolasi mandiri di atas 50 kasus. Enam provinsi itu adalah DKI Jakarta (1.214 kasus), Jawa Barat (245 kasus), Jawa Tengah (141 kasus), DI Yogyakarta (134 kasus), Jawa Timur (72 kasus), dan Banten (58 kasus).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.