Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Akhir dari Pandemi Belum Bisa Diprediksi | PPKM Darurat Dibuka Bertahap pada 26 Juli, jika Kasus Covid-19 Turun

Kompas.com - 21/07/2021, 08:04 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua berita terkait pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai pengendalian dan penularan Covid-19 menjadi perhatian pembaca Kompas.com pada Selasa, 20 Juli 2021.

Pertama, soal pandemi Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhir.

Kedua, mengenai PPKM Darurat yang dibuka bertahap mulai 26 Juli 2021, jika kasus Covid-19 turun.

Baca juga: PPKM Darurat yang Akhirnya Diperpanjang...

Dua berita ini juga masuk dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.

Di bawah ini kami merangkumnya kembali untuk Anda:

Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir

Jokowi mengatakan, akhir dari pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi.

Oleh karena itu, ia meminta gubernur, bupati, wali kota serta dukungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar semuanya fokus kepada masalah ini, baik dari sisi penanggulangan Covid-19-nya maupun sisi ekonomi.

Baca juga: Jokowi: Akhir dari Pandemi Belum Bisa Diprediksi, Kita Butuh Ketahanan Napas yang Panjang

Ia juga mengingatkan bahwa yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kepemimpinan lapangan yang kuat untuk menghadapi pandemi.

Kepemimpinan yang dimaksud adalah memahami kondisi lapangan secara baik serta bisa bergerak cepat dan responsif.

PPKM Darurat dibuka bertahap pada 26 Juli, jika kasus Covid-19 turun

Pemerintah memperpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. PPKM Darurat akan dibuka bertahap pada 26 Juli jika kasus Covid-19 turun. 

Baca juga: Jokowi: Pembukaan PPKM Darurat secara Bertahap pada 26 Juli, jika Tren Kasus Covid-19 Turun

Hal itu disampaikan Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).

"Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," ujar Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, selalu memantau dan memahami dinamika di lapangan serta mendengar suara-suara masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com