Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta Pemuka Agama Ajak Umat Shalat Idul Adha di Rumah

Kompas.com - 19/07/2021, 13:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengajak para pemuka agama untuk turut serta menyosialisasikan perayaan Idul Adha yang aman dengan beribadah di rumah mengingat kasus Covid-19 masih mengalami peningkatan.

Menurut Puan, hal itu dilakukan demi mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan semangat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Ia mengingatkan bahwa Hari Idul Adha yang jatuh Selasa (20/7/2021) besok masih dalam penerapan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

"Hari Raya Idul Adha tahun ini kita masih dalam rangka penerapan PPKM Darurat. Oleh karena itu, saya meminta agar para pemuka agama membantu pemerintah untuk mengajak para umat agar beribadah dari rumah bersama dengan keluarga,” kata Puan dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Wapres: Jangan Sampai Penyelenggaraan Ibadah Idul Adha Timbulkan Klaster Covid-19

Ketua DPP PDI-P itu memahami, umat Islam sudah rindu untuk bisa melaksanakan shalat Idul Adha di masjid.

Namun, dalam kondisi pandemi yang masih membahayakan, masyarakat diimbau untuk mendahulukan kesehatan serta keselamatan diri dan keluarga.

"Kita harus sadar, bahwa keluarga yang kita cintai, diri kita sendiri sedang terancam. Bahaya penularan Covid-19 mengintai, dan kita sangat mungkin juga menjadi korbannya," tutur dia.

Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini mengatakan, potensi penularan virus corona menjadi lebih tinggi akibat tersebarnya varian Delta.

Varian baru itu, kata dia, tingkat penularannya tujuh kali lebih tinggi. Kondisi tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan jika masyarakat di zona merah berkumpul dalam jumlah banyak.

“Ingat, anak-anak di bawah usia 12 tahun belum bisa divaksin. Orang tua kita lebih rentan terkena virus karena usianya yang sudah lanjut. Jangan sampai mereka menjadi korban Covid-19 berikutnya, mari kita sayangi keluarga,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar para pemuka agama untuk mengajak umat melakukan ibadah di rumah masing-masing serta memberikan pembekalan mengenai tata cara ibadah yang tetap sesuai syariat.

Puan pun meminta silaturahihm dan kumpul keluarga dilakukan secara virtual.

"Memang mungkin rasanya berbeda, tapi percayalah kalau hari ini kita mau disiplin untuk menahan diri, besok akan tiba saatnya kita berjumpa langsung dalam kondisi sehat walafiat," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan mudik saat Hari Raya Idul Adha. Dia mengingatkan bahwa pada masa PPKM Darurat, mobilitas warga memang dibatasi demi menekan penyebaran virus corona.

Puan juga mengingatkan kondisi sulit yang ada pada saat ini di mana rumah sakit hampir penuh dan kurangnya tenaga kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com