Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kesenjangan Akses Vaksin Covid-19 di Dunia Masih Sangat Lebar

Kompas.com - 14/07/2021, 13:00 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, masih terjadi kesenjangan yang sangat lebar terhadap akses vaksin Covid-19 di dunia.

Padahal, akses vaksin yang merata bagi seluruh negara penting untuk membebaskan dunia dari pandemi virus corona.

Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) secara virtual, Selasa (13/7/2021).

"Akses yang adil dan merata terhadap vaksin harus dijamin. Namun, hingga saat ini kita melihat kesenjangan akses vaksin masih sangat lebar," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Saat Jokowi Ditanya Pengaruh PPKM terhadap Kenaikan Covid-19 oleh Siswa SMA...

Jokowi pun mendorong agar realisasi kesetaraan akses vaksin bagi semua negara dipercepat. Salah satunya dengan berbagi dosis vaksin melalui skema Covid-19 Covax (Vaccines Global Access) facitliy.

Upaya lainnya yakni pemenuhan kebutuhan pendanaan vaksin multilateral, peningkatan produksi vaksin global melalui Trips (Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights) weaver, dan penguatan global supply chain atau rantai pasokan global vaksin.

Selain itu, hambatan ekspor dan bahan baku vaksin perlu dihilangkan. Di saat bersamaan, diversifikasi serta volume produksi vaksin harus terus ditingkatkan, termasuk di negara berkembang.

"Vaksin sebagai global public goods (barang publik global) jangan hanya menjadi slogan," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan krisis di banyak negara. Berbagai kemajuan yang telah dicapai dunia terpaksa tergerus pandemi.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Door to door Bagus Sekali, Kita Mendatangi Rumah-rumah

Akibat pandemi, 255 juta orang di dunia kehilangan pekerjaan, 110 juta orang kembali ke jurang kemiskinan, dan 83-132 juta orang terancam kelaparan serta mengalami malnutrisi.

Oleh karenanya, ia mengajak seluruh negara bekerja sama dan meningkatkan solidaritas untuk bersama-sama menghadapi situasi ini.

"Kita harus membuat dunia untuk segera pulih dari pandemi, vaksin adalah harapan untuk mempercepat dunia keluar dari krisis kesehatan ini," kata Presiden.

Adapun di Indonesia sendiri vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Saat ini program vaksinasi masih terus berjalan menyasar berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lansia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan cukup cepat beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Jokowi: Setelah Siswa, Guru dan Petugas Sekolah Tak Boleh Terlewat Ikut Vaksinasi Covid-19

Hal itu sesuai dengan target pemerintah untuk terus mempercepat program vaksinasi nasional.

"Data terakhir saya lihat kita sudah menembus 50 juta suntikan dan mencapai 52 juta suntikan," kata Budi, Minggu (11/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com