“UNICEF juga senang sekali mendengar pemerintah Indonesia akan lebih agresif (memvaksin) menyasar masyarakat ekonomi tingkat bawah, lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas untuk memastikan pemerataan vaksinasi Covid-19," ucap Robert.
Menlu Retno mengatakan, meskipun dunia telah memvaksinasi hampir 3,5 miliar dosis vaksin atau mendekati 44 persen populasi dunia, tetapi akses terhadap vaksin masih belum merata.
Sebagai contoh, kata Menlu Retno, di kawasan Amerika Utara dan Eropa, dosis vaksin yang diberikan sudah mencapai kurang lebih 75 persen populasi.
Baca juga: Aturan ke Pulau Seribu Selama PPKM Darurat, Bawa Kartu Vaksin Covid-19
Padahal, di kawasan Afrika baru sebanyak 4,03 persen populasi yang sudah divaksin. Kemudian di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) baru 16,3 persen dari total populasi yang sudah mendapatkan vaksin.
“Ini merupakan tantangan yang tidak kecil. Namun melalui kerja sama tantangan ini akan dapat diatasi Bersama,” kata Menlu Retno.
Menurutnya, diperlukan tambahan vaksin sekitar 350.000.000 dosis untuk memvaksinasi sekitar 10 persen populasi di setiap negara pada September tahun ini.
Lebih lanjut, Menlu Retno memaparkan, diperlukan setidaknya 11 miliar dosis vaksin untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
Baca juga: Menlu: Total, RI Telah Terima 137.611.540 Dosis Vaksin Covid-19
Ia pun memastikan, pemerintah akan terus bekerja keras untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi Indonesia.
Menlu Retno berpesan agar seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan prokes dan membatasi mobilitas.
“Melalui ikhtiar, kerja keras, kedisiplinan, dan persatuan seluruh elemen bangsa, kita akan segera dapat keluar dari pandemi ini,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.