JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Prantara Santosa mengatakan TNI turut mendukung penguatan pengujian, pelacakan, dan perawatan (testing, tracing dan treatment) guna memutus penularan Covid-19 dengan menyiapkan 30.000 lebih tenaga pelacak.
"Untuk kegiatan testing, Puskes TNI menyiapkan petugas swab, baik dari petugas kesehatan Mabes TNI maupun petugas kesehatan dari matra dan berkolaborasi dengan petugas kesehatan, baik dari jajaran kemenkes maupun dinkes di wilayah masing-masing. Kesehatan TNI juga telah membangun laboratorium PCR hampir di
seluruh rumah sakit jajaran TNI," kata Prantara dalam konferensi pers harian PPKM Darurat di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).
Prantara menjelaskan bahwa untuk penguatan pelacakan, Puskes TNI di wilayah Jawa-Bali menyiapkan 30.000 lebih personel yang terdiri dari para babinsa, babinpotmar, dan babinpotdirga yang dilatih dan disiapkan membantu tracing PPKM mikro di wilayah desanya.
Baca juga: UPDATE: 149.744 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate Versi PCR 44,21 Persen
kemudian untuk perawatan, TNI berkolaborasi dengan rumah sakit jajaran TNI dari matra darat, laut, dan udara.
Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, TNI juga telah menyiapkan peningkatan kapasitas rumah sakit lapangan berupa penambahan 1.870 tempat tidur ICU maupun isolasi serta meningkatkan fasilitas lainnya.
Terkait program vaksinasi, TNI mendapatkan alokasi vaksinasi 200.000 orang per hari demi mempercepat pencapaian target 1 juta vaksin dalam setiap harinya.
Untuk menunjang target tersebut, TNI menambah 176 personel untuk mempercepat vaksinasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan merekrut 3.000 relawan medis dan nonmedis.
Baca juga: Menkes: Tambahan 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac untuk Dukung Target 2 Juta Vaksinasi Per Hari
"Program perekrutan ini merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menargetkan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya sebelum tanggal 17 Agustus 2021 herd immunity-nya sudah harus mencapai di atas 70 persen untuk usia 12 tahun ke atas," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.