Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Drastis Covid-19 dan Skenario Terburuk yang Mulai Berjalan

Kompas.com - 11/07/2021, 08:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia masih memprihatinkan.

Dari dari ke hari, angka penularan virus corona bertambah, bahkan kini melewati 35.000 kasus dalam sehari.

Data pemerintah pada Sabtu (10/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, terjadi penambahan 35.094 kasus baru Covid-19, terhitung sejak Jumat (9/7/2021) pukul 12.00 WIB.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini mencapai 2.491.006 orang terhitung sejak Maret 2020.

Baca juga: Harga Vaksin Covid-19 Berbayar Kimia Farma Rp 321.660 Ditambah Biaya Pelayanan

Penambahan kasus baru Covid-19 tersebar di berbagai provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru tertinggi dengan 12.920 kasus baru.

Kemudian, Jawa Barat 4.926 kasus baru, Jawa Tengah 3.618 kasus baru, Jawa Timur 2.237 kasus baru, dan DI Yogyakarta 1.809 kasus baru.

Dalam periode yang sama, terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 28.561 orang. Sehingga, jumlah total pasien sembuh mencapai 2.052.109 orang.

Kendati demikian, pasien meninggal dunia juga bertambah sebanyak 826 orang. Dihitung sejak awal pandemi, pasien yang tutup usia akibat Covid-19 kini mencapai 65.457 orang.

Dengan update data tersebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 373.440 orang.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 135.387 orang yang kini berstatus suspek.

Skenario terburuk

Sejak kasus Covid-19 terus mengalami perburukan, pemerintah mengaku telah merancang sejumlah skenario.

"Kita sudah hitung worst case scenario. (Jika) lebih dari 40.000 (kasus dalam sehari) bagaimana suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit, sudah kami hitung," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Hampir Tembus 40.000 dan Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah

Pertama, akan dilakukan penambahan fasilitas kesehatan. Seperti diketahui, lonjakan kasus Covid-19 berimbas pada meningkatnya angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan virus corona maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com