JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara soal laporan Bank Dunia (World Bank) yang menyebut bahwa Indonesia turun kelas menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, pihaknya bakal mempelajari laporan tersebut.
"Pemerintah mempelajari dengan seksama laporan tersebut," kata Fadjroel kepada Kompas.com, Kamis (8/7/2021).
Kendati turun kelas, Fadjroel menyebut, pemerintah tetap optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-II tahun ini tetap tumbuh positif.
Keyakinan itu didasari dari pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2021 yang cenderung mengarah ke angka positif yakni minus 0,74 persen.
Sekalipun kondisi Covid-19 di Tanah Air tengah mengalami perburukan, kata Fadjroel, Presiden Joko Widodo hingga kini tetap percaya diri ekonomi RI bakal membaik.
"Sampai saat ini Presiden Jokowi masih menetapkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5-7 persen pada 2021," ujarnya.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Bawah, Bagaimana Dampaknya Terhadap Investasi?
Fadjroel mengatakan, upaya pemulihan di masa pandemi dilakukan pemerintah melalui tiga strategi yakni di bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan bantuan untuk UMKM,
"(Diharapkan) akan mendorong pertumbuhan ekonomi 5-7 persen pada 2021 dan berbuah kesejahteraan sosial-ekonomi seperti sebelumnya," kata dia.
Sebelumnya, dalam laporan Bank Dunia disebutkan, Indonesia turun kelas menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah berdasarkan data pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita pada tahun 2020.
Padahal, di tahun sebelumnya, RI masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah tinggi.
Artinya, Indonesia hanya mampu mempertahankan posisi sebagai negara berpendapatan menengah tinggi dalam waktu satu tahun.
Dikutip dari keterangan tertulis Bank Dunia, data yang diperbarui setiap tanggal 1 Juli tersebut menunjukkan, GNI per kapita Indonesia di tahun 2020 turun menjadi 3.870 dollar AS dari yang sebelumnya 4.050 dollar AS di tahun 2019 lalu.
Baca juga: Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Bawah, Ini Kata Kemenkeu
Menurut Bank Dunia, Indonesia turun kelas dari negara berpenghasilan menengah tinggi menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Sehingga, penghasilan masyarakat pun turun tertekan lantaran kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk lebih banyak di rumah sebagai konsekuensi menekan angka penularan virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.