JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat membantu penanganan pandemi Covid-19 dengan menjadikan Komplek Parlemen sebagai lokasi vaksinasi.
"Saya kira kalau DPR mau menjadi pahlawan di masa PPKM ini, keputusan membuka Kompleks parlemen untuk dijadikan tempat kegiatan vaksin itu yang harus dilakukan," kata Lucius saat dihubungi, Rabu (7/7/2021).
Kendati demikian pelaksanaannya tetap diserahkan kepada pemerintah.
Baca juga: Vaksinasi 1.000 Masyarakat Umum, PAN: Jangan Takut Divaksin, Manfaatnya Besar
Lucius beralasan, DPR sebagai lembaga legislatif semestinya fokus pada pembuatan kebijakan dan pengawasan atas penyelenggaraan vaksinasi yang diadakan pemerintah.
Selain itu, menurut dia, DPR bertanggung jawab untuk memastikan vaksinasi berjalan mudah dan menjangkau warga yang membutuhkan.
"Kalau DPR ikut-ikutan bikin kegiatan vaksinasi, lalu siapa yang mengawasi pemerintah dalam hal kebijakan vaksinasi ini?" kata dia.
Baca juga: Nasdem Gelar Program Vaksinasi di DKI, Ini Link Pendaftarannya
Selain itu, Lucius khawatir apabila DPR menggelar vaksinasi bagi masyarakat umum, maka akan dijadikan sarana menebar citra baik di mata masyarakat untuk kepentingan politik.
Lucius mengatakan, bila DPR ingin berpartisipasi menyukseskan vaksinasi, sebaiknya cukup dengan mengajak konstituen di daerah pemilihan masing-masing untuk mengikuti vaksinasi.
"DPR tentu saja baik menginisiasi secara langsung kegiatan vaksinasi tetapi dikhawatirkan mereka justru mengabaikan tugas yang lebih luas untuk membangun kesadaran masyarakat agar paham dan patuh kepada protokol kesehatan," kata Lucius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.