Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Warga Diminta Tahan Diri Keluar Rumah

Kompas.com - 07/07/2021, 18:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ahli Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani mengatakan saat ini Indonesia sedang mengalami kondisi yang tak baik-baik saja akibat lonjakan Covid-19.

Laura mengajak semua pihak untuk serius dalam menangani pandemi yang tengah terjadi.

“Intinya kita sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini harus segera ditangani serius,” ujar Laura saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Menurut Laura, langkah pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dapat menjadi alternatif melandaikan kasus penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali.

Baca juga: MUI Minta Aktivitas di Tempat Ibadah di Daerah Kasus Covid-19 Tinggi Dihentikan Sementara

Namun, ia menekankan, tetap diperlukan partisipasi aktif dan kedisiplinan masyrakat untuk mewujudkan hal tersebut.

“Sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk bisa lebih bijak dalam melakukan aktivitas-aktivitas terutama di luar rumah,” kata dia.

Kemudian, Laura mengimbau masyarakat tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang tidak serumah hingga menjauhi tempat yang berpotensi membuat kerumunan.

Ia juga mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di tengah pandemi, yakni selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Dan yang paling penting adalah kita menjaga kondisi kita masing-masing dan keluarga dengan meningkatkan imunitas tubuh dan sadar protokol kesehatan,” ujar dia.

“Dengan banyak keluarga yg bisa melakukan itu kita berharap kasus lebih bisa terkendali,” imbuh dia.

Selain itu, Laura pun tetap mengingatkan pemerintah agar terus melakukan 3T (tracing, testing, treatment) serta mengawasi implementasi kebijakan PPKM Darurat.

“Serta memaksimal 3T sesuai dengan kapasitas yang dimiliki,” ujar dia.

Diketahui, penambahan kasus harian dan kematian akibat Covid-19 terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Hal ini terlihat dari penambahan kasus harian, angka kematian dan kasus aktif yang meningkat signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu (7/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 34.379 kasus baru sehingga total kasus keseluruhan berjumlah 2.379.397 orang.

Data yang sama menunjukkan, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 bertambah 1.040 pasien sehingga totalnya mencapai 62.908 orang sejak awal pandemi.

Baca juga: Gratis, Layanan Ambulans Jenazah Pasien Covid -19 di Bekasi, Ini Caranya

Kedua penambahan ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi terjadi di Tanah Air.

Bahkan, untuk kali pertama angka kematian melewati angka 1.000 pasien per hari.

Kabar baiknya, per hari ini ada penambahan 14.835 pasien sembuh akibat Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.973.388 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com