Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Menteri Hadiri Penghargaan "Ikatan Cinta", Anggota DPR Ingatkan Oksigen Langka dan Mahal akibat Pandemi

Kompas.com - 01/07/2021, 20:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Alifudin menyayangkan kehadiran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara penghargaan kepada sinetron Ikatan Cinta, Kamis (1/7/2021).

Menurutnya, kehadiran dua menteri di tengah situasi darurat pandemi Covid-19 tersebut tidak tepat.

"Karena masalah utama pandemi Covid-19 yang paling penting dan harus dikerjakan oleh Menko Perekonomian dan Menperin," kata Alifudin saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Dua Menteri Hadiri Penghargaan Sinetron Ikatan Cinta, Pengamat: Harusnya Fokus dengan Tugas, Tidak Diganggu Gimik

Ia menilai, seharusnya dua menteri tersebut lebih memprioritaskan pekerjaan mengatasi pandemi Covid-19 daripada sekadar memberikan penghargaan kepada sinetron.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan ada hal lebih penting yang harus segera diantisipasi, yakni kelangkaan dan mahalnya harga tabung oksigen.

"Saat ini langka dan mahal harga oksigen atau tabung oksigen di masa pandemi. Apalagi masyarakat dan tenaga kesehatan serta rumah sakit sangat membutuhkan oksigen sampai saat ini," ujarnya.

Kemudian, Alifudin mengingatkan, harga alat kesehatan dan kelengkapan pemulasaraan jenazah juga sangat mahal

"Harusnya Menko Perekonomian dan Menperin memikirkan bagaimana alat kesehatan dan lain-lain itu bisa tidak mahal di kalangan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Kemenperin Diminta Dorong Industri Pasok 90 Persen Oksigen Buat Medis

Ia menambahkan, saat ini masyarakat betul-betul melihat keseriusan pemerintah dalam menangani Covid-19.

Untuk itu, Alifudin juga mengingatkan agar pemerintah menghindari seremoni yang tak berkaitan dengan penanganan Covid-19.

Alifudin meminta pemerintah untuk lebih fokus dalam penanganan pandemi. Menurutnya, penanganan pandemi jangan hanya menjadi slogan.

"Masyarakat saat ini melihat keseriusan pemerintah dalam menangani Covid-19. Seremonial-seremonial yang tidak terkait penanganan Covid-19 harus dihindari," tutur dia.

Dikutip dari akun Instagram @mnc_pictures, Airlangga dan Agus tampak menghadiri acara penghargaan yang diberikan Kemenko Perekonomian kepada sinetron Ikatan Cinta.

"Bapak Titan Hermawan, Managing Director MNC Pictures menerima penghargaan dari Bapak @airlanggahartarto_official, Menteri Koordinator Bidang @perekonomianri untuk Sinetron Ikatan Cinta sebagai Program TV yang Paling Banyak Ditonton dan Menghibur Masyarakat Selama Pandemi," demikian bunyi keterangan salah satu unggahan akun @mnc_pictures.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com