Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Kementerian/Lembaga dan Pemda Segera Lakukan Reformasi Birokrasi

Kompas.com - 01/07/2021, 11:53 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) yang belum melakukan reformasi birokrasi agar segera melaksanakannya.

Pasalnya, penyederhanaan birokrasi merupakan salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja birokrasi yang ditekankan pada tiga aspek.

Ketiga aspek tersebut meliputi transformasi organisasi, transformasi manajemen kinerja, dan transformasi jabatan.

"Sebagai Ketua Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, saya minta kementerian/lembaga, dan pemda yang belum melakukan penyederhanaan birokrasi agar segera dapat melaksanakannya sesuai arahan Presiden," kata Ma'ruf di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN) 2021 secara virtual, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Kemendagri: 115 Kabupaten/Kota Belum Laksanakan Reformasi Birokrasi

Ma'ruf meminta agar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), BKN, Lembaga Administrasi Negara (LAN), seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan.

Tujuannya adalah agar transformasi organisasi, transformasi manajemen kinerja, dan transformasi jabatan dalam kerangka reformasi birokrasi dapat terwujud.

Antara lain, percepatan peralihan jabatan struktural ke jabatan fungsional.

"Hal ini memerlukan dukungan terhadap penataan organisasi berbasis kinerja. Disamping itu juga optimalisasi pengembangan kompetensi jabatan fungsional, dan mobilitas ASN yang agile atau lentur," kata Ma'ruf.

Kemudian terwujudnya percepatan digitalisasi pemerintahan, mengingat dukungan terhadap penataan proses bisnis tematik sangat diperlukan.

Baca juga: Wapres Minta Roadmap Reformasi Birokrasi Dievaluasi

Menurut dia, saat ini yang mendesak adalah percepatan digitalisasi pelayanan publik, seperti perizinan, pariwisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan bantuan sosial.

"Hal ini perlu ditunjang dengan percepatan digital service platform, dan percepatan interoperabilitas data secara digital," ujar dia.

Selanjutnya perlu ada collaborative working pada penyusunan kebijakan dan program prioritas pemerintah.

Dalam kaitan ini, kata dia, penting untuk merancang penerapan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah yang kompatibel dan akomodatif bagi sistem kerja kolaboratif.

Misalnya untuk penanggulangan kemiskinan, pencegahan stunting, dan penanggulangan pandemi Covid-19.

Termasuk soal percepatan reformasi birokrasi daerah, yang mencakup penguatan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) dan penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk pencapaian tujuan pembangunan daerah.

Baca juga: Wapres Minta Reformasi Birokrasi Rampung Sebelum Akhir Juni 2021

Terakhir adalah perlu adanya perwujudan manajemen talenta nasional.

Salah satunya soal pentingnya ketersediaan Sistem Database Manajemen Talenta Nasional.

Sistem tersebut ditujukan untuk mendukung reformasi birokrasi sehingga ada fleksibilitas mobilisasi dan mutasi aparatur sipil negara (ASN) di tingkat pusat dan daerah berdasarkan kebutuhan dan merit sistem (mission oriented).

"Saya berharap Rakornas Kepegawaian Tahun 2021 ini akan menghasilkan berbagai rekomendasi dan keputusan penting yang dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan ASN di Indonesia," ucap Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com