Ia menjelaskan, warga Kota Bogor yang positif Covid-19 saat ini berjumlah 3.023 orang, sedangkan tempat tidur yang tersedia hanya berjumlah 936. Sementara tempat tidur di pusat isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP, Ciawi, berjumlah 100.
"BOR di RSUD sudah penuh 100 persen untuk pasien Covid-19, sedangkan di rumah sakit lainnya secara keseluruhan juga sudah terisi hampir penuh," tandasnya, seperti dilansir Antara.
Penambahan kasus harian di atas angka 500 di Depok juga membuat rumah sakit rujukan Covid-19 penuh.
Beberapa rumah sakit bahkan harus menjadikan ruang instalasi gawat darurat (IGD) sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.
Baca juga: Jaga Kewarasan di Tengah Pandemi, Saatnya Pemerintah Tarik Rem Darurat
Wakil Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Depok, Sri Utomo, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mendirikan rumah sakit darurat.
Rencana tersebut tengah dibicarakan dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, seperti dilansir Wartakotalive.com.
"Melihat jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 dan angka Penularan cukup tinggi menjadi salah satu perhatian serius Pemkot Depok untuk mendirikan rumah sakit darurat," papar Sri Utomo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (28/6/2021).
Hal serupa juga terjadi di Tangerang Selatan, Rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) sudah penuh.
Akibatnya, banyak pasien positif harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tidak sedikit dari mereka kemudian mengembuskan napas terakhir di rumah, sebelum sempat dirawat di rumah sakit.
Baca juga: PB IDI Dorong Pemerintah Kembali Terapkan PSBB, PPKM Mikro Dinilai Tak Efektif
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, saat ini memang tersisa 64 tempat tidur di 23 rumah sakit rujukan Covid-19 Tangsel. Hanya saja, jumlah pasien yang mengantre untuk dapat masuk ke rumah sakit lebih dari itu.