JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta instansi pemerintahan untuk memperhatikan keselamatan para jurnalis.
Sebab, angka kasus positif Covid-19 di masyarakat sedang mengalami peningkatan yang signifikan.
Sasmito menjelaskan salah satu upaya yang bisa dilakukan institusi pemerintah adalah dengan menggelar konferensi pers secara daring.
"Salah satu caranya adalah menggelar konferensi pers secara daring dengan tetap mengutamakan prinsip keterbukaan informasi," kata Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito Madrim melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: LBH Pers Desak Kapolda Usut Tuntas Penembakan Jurnalis di Sumatera Utara
Dalam pandangan AJI, saat ini masih banyak instansi pemerintahan dan swasta yang menggelar konferensi pers secara langsung dan menimbulkan kerumunan para jurnalis.
"Kondisi ini menempatkan jurnalis menjadi rentan tertular Covid-19 dan membahayakan nyawa jurnalis," ujar dia.
Sasmito juga mengingatkan para jurnalis untuk menjaga diri di tengah penyebaran virus corona yang kembali meningkat.
"Mengimbau jurnalis untuk kembali ke kredo utama bahwa tidak ada berita seharga nyawa," kata Sasmito.
"Jurnalis dapat menggunakan Protokol Keamanan Liputan dan Pemberitaan Covid-19 yang telah disusun oleh AJI," ujar dia.
Baca juga: AJI Tagih Janji Jokowi soal Akses bagi Jurnalis Asing ke Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.