JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengaku khawatir komunitas hobi lainnya dapat meminta jalur khusus bagi mereka selayaknya jalur sepeda permanen.
Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo agar jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin dikaji ulang atau bila perlu dibongkar.
"Jangan sampai jalur permanen nanti semua pelaku hobi, motor minta juga kepada pemerintah jalur motor khusus kayak Harley dan superbike," kata Sahroni dalam rapat antara Komisi III dengan Listyo, Rabu (16/6/2021).
Politikus Partai Nasdem itu mengingatkan, jalur permanen itu berada di jalan umum yang hanya digunakan pengendara sepeda selama 2 jam.
Ia berpendapat, jalur itu mesti dibongkar supaya dapat dilalui oleh semua pengguna jalan dan risiko yang dapat terjadi saat berkendara diserahkan ke masing-masing pengguna jalan.
"Mohon kiranya Pak Kapolri dengan jajarannya, terutama ada Korlantas di sini, untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang, bila perlu dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut. Bilamana ada risiko ditanggung masing-masing di jalan yang ada di Sudirman-Thamrin," ujar dia.
Rekan separtai Sahroni, Taufik Basari juga meminta agar Polri membuat aturan yang memfasilitasi kepentingan para pesepeda maupun pengguna jalan lainnya.
Menurut Taufik, kedua kelompok tersebut harus mendapatkan fasilitas yang adil untuk memenuhi hak-hak mereka.
"Oleh karena itu, pengaturan yamg kita butuhkan, mungkin bisa jamnya diatur, rekayasa lalu lintas, supaya dua kepentingan positif ini terpenuhi," kata Taufik.
Baca juga: Cari Solusi Soal Jalur Sepeda, Polri Akan Studi Banding ke Luar Negeri
Merespons usulan tersebut, Listyo mengaku setuju agar jalur sepeda dibongkar. Namun, ia menegaskan, Polri akan mencari formula terbaik untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
"Prinsipnya, terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah (jalur) yang permanen itu nanti dibongkar saja," kata Listyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.