“SAYA tahu relawan Jokowi, termasuk Seknas Jokowi ini seksi, seksi, pasti akan ditarik-tarik ke sana kemari oleh para calon yang ingin maju pada pemilihan presiden 2024. Akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati. Kenapa begitu, karena para relawan ini telah terbukti bisa mengantarkan mengantarkan saya menjadi presiden republik Indonesia 2 periode.”
Kalimat ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi sambutan pada acara Rapat Pimpinan Nasional Relawan Seknas Jokowi beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga meminta agar para relawannya bersabar, tidak buru-buru mengambil keputusan ke mana dukungan akan diberikan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Jokowi sengaja menyampaikan hal itu karena banyak relawannya yang meminta arahan dari dia terkait arah dukungan para relawan di Pilpres 2024.
Pasalnya, meski Pilpres 2024 masih beberapa tahun lagi, sejumlah kelompok relawan pendukung Jokowi sudah dilobi sana sini guna mendukung salah satu tokoh yang digadang-gadang akan berlaga dalam hajatan lima tahunan ini.
Tak ada yang memungkiri. Para relawan Jokowi ini memang menarik hati bagi siapapun yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024.
Pasalnya, para relawan ini terbukti mampu mengantarkan Jokowi memenangkan Pilpres dan menjadi orang nomor satu di negeri ini selama dua kali.
Para relawan ini bahkan dianggap sebagai salah satu faktor penentu kemenangan Jokowi, khususnya pada Pilpres 2014.
Para relawan, khususnya relawan pendukung Jokowi ini dianggap seksi, baik bagi partai politik maupun para kandidat yang bakal maju berebut kursi RI satu.
Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi misalnya. Salah satu kelompok relawan pendukung Jokowi ini mengaku sudah didekati sejumlah politisi yang berniat maju pada Pilpres 2024.
Kuat dugaan, tak hanya Seknas Jokowi yang didekati dan dilobi. Hal yang sama juga dialami sejumlah organ atau komunitas relawan pendukung Jokowi yang lain. Jokowi memiliki banyak kelompok relawan yang menjadi pendukung setia baik saat Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019.
Meski bukan hal baru, kiprah para relawan ini mulai menjadi perhatian saat Pilpres 2014. Para pendukung Jokowi berinisiatif membentuk kelompok atau organisasi yang secara terbuka mendukung Jokowi maju dalam Pilpres 2014.
Hal ini dilakukan karena PDI Perjuangan, partai tempat dimana Jokowi bernaung, tak kunjung mengambil keputusan untuk mengusung Jokowi sebagai capres.
Organisasi dan kelompok yang berasal dari beragam kalangan ini bahu membahu mengkampanyekan Jokowi sekaligus menekan PDIP agar mengusung mantan Wali Kota Solo tersebut menjadi capres.
Usaha tersebut membuahkan hasil. PDIP secara resmi akhirnya mengusung Jokowi menjadi capres.