Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Ajak Ulama Sosialisasi Tes Swab Cegah Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 16/06/2021, 09:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak para ulama menggencarkan sosialisasi tes swab ke masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam silaturahmi dengan alim ulama dalam rangka Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Madura, Senin (15/6/2021).

"Kita melihat fakta, kebanyakan yang dibawa ke rumah sakit sudah parah, untuk mencegah itu, agar para ulama menyosialisasikan bahwa tes swab itu penting untuk mengetahui dan agar dapat mencegah (Covid-19)," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Mahfud Pastikan Penyusunan Omnibus Law Bidang Digital Bakal Tampung Masukan Masyarakat

Mahfud mengakui ingin menggunakan pendekatan lokal. Sebab, kiai atau tokoh alim ulama menjadi panutan dan paling didengar masyarakat.

"Jangan kita masih anggap Covid-19 itu main-main, lihat contoh kasus yang terjadi peningkatan dalam 24 jam di India. Indonesia juga saat ini sudah peringkat 18 dunia dan sampai saat ini sudah mencapai 1,9 juta kasus," tutur Mahfud.

Ia menegaskan bahwa pemerintah bukannya tidak berbuat apa-apa, melainkan pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan termasuk berdialog dan meminta pendapat ulama NU, Muhammadiyah, hingga MUI.

"Namun masyarakat kita ini, apalagi di Bangkalan, kalau tokoh agama mencontohkan, dan bicara, mereka pasti ikut," tegas Mahfud.

Sementara itu, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, masyarakat sebagian besar tidak mau ke rumah sakit, namun setelah parah baru ke rumah sakit dan meninggal.

Baca juga: Tambah Stok Swab Antigen, Kimia Farma Diagnostika Gandeng Itama Ranoraya

Kondisi ini ternyata memunculkan kesimpulan agar tidak ke rumah sakit karena pasti akan meninggal.

"Di sini kita perlu meminta kiai-kiai untuk sadarkan masyarakat karena sebagian besar tidak mau swab. Bahkan ada tiga pesantren mau diswab, satu pesantren gagal karena semua santrinya kabur," kata dia.

Dalam kegiatan ini, hadir Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, dan R Abdul Latif Amin Imron. Silaturahim ini dihadiri para kiai se-Bangkalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kalah Pemilu Berkali-kali, Prabowo: Kalau Rakyat Tak Memberi Mandat ya Tak Masalah

Ceritakan Pengalaman Kalah Pemilu Berkali-kali, Prabowo: Kalau Rakyat Tak Memberi Mandat ya Tak Masalah

Nasional
Prabowo: Tidak Boleh Lagi Ada Orang Miskin di Indonesia

Prabowo: Tidak Boleh Lagi Ada Orang Miskin di Indonesia

Nasional
Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Nasional
Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Nasional
Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Nasional
Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Nasional
KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

Nasional
Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Nasional
Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Nasional
Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Nasional
Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Nasional
KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat 'Pemilu Berdarah'

KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat "Pemilu Berdarah"

Nasional
Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Nasional
Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com