Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Road Bike: Pengendara di Jalan Galak-galak

Kompas.com - 12/06/2021, 10:44 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesepeda road bike menyambut baik langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai jalur khusus bagi pesepeda road bike.

Para pesepeda road bike pun berharap pengendara lain bisa memaklumi kebijakan Pemprov ini.

Matthew (19) menilai Pemprov DKI hadir dalam memfasilitasi sepeda road bike dengan membolehkan mereka melintas JLNT pada hari Sabtu-Minggu dari pukul 05.00-08.00 WIB.

Ia pun merasa nyaman menggowes sepeda road bike bersama rekan-rekannya.

"Jadi aman dan nyaman ya, karena kan satu jalur isinya sepeda semua," kata Matthew saat ditemui Kompas.com usai bersepeda di JLNT Casablanca, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Koalisi Masyarakat Minta Kajian Keselamatan Jalur Road Bike Dibuka ke Publik

Matthew merasa lebih aman dalam bersepeda karena tak harus berbagi jalur dengan kendaraan bermotor. Sebab, ia mengaku akhir-akhir ini kerap ditegur oleh pengendara mobil dan motor.

"Apalagi setelah kemarin viral (road bike keluar jalur sepeda Sudirman), pengendara di jalan pada galak-galak," kata dia.

Matthew pun meminta pengendara lain untuk memaklumi bahwa pesepeda road bike tidak bisa menggunakan jalur sepeda di Jalan Sudirman.

Sebab, jalur itu terlalu kecil sehingga tak cocok untuk sepeda road bike yang kecepatannya relatif tinggi.

"Selain terlalu kecil, di situ juga banyak drainase, justru bahaya buat kami," kata dia.

Baca juga: Merasa Protes Jalur Road Bike Tak Didengar, Elemen Masyarakat: People Power Bergerak!

Oleh karena itulah, ia menilai pesepeda road bike memang memerlukan jalur khusus lain, dan penggunaan JLNT Casablanca dinilai sebagai solusi tepat.

Terkait protes dari pesepeda jenis lain yang tak boleh menggunakan JLNT, Matthew menilai hal itu sebagai sebuah perbedaan pendapat yang wajar.

"Ya memang ada perbedaan pendapat. Itu kan sepeda buat bike to work, kalau naik ke atas (JLNT) bahaya. Kalau kita kan buat olahraga. Jadi beda," kata dia.

Pesepeda road bike lainnya, Rere (28) juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mempertahankan kebijakan sepeda di JLNT Casablanca.

Baca juga: Komunitas Bike to Work Akan Gelar Aksi, Protes Road Bike Boleh Lintasi JLNT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com