JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan menentukan calon presiden dan wakil presiden yang diusung pada Pilpres 2024 dengan memperhatikan kehendak rakyat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto seusai acara pengukuhan gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan untuk Megawati, Jumat (11/6/2021).
"Kehendak rakyat itulah yang akan dibaca oleh Bu Megawati yang punya hak prerogatif dan ini pun di dalam memohon terang dari Tuhan yang Maha Kuasa agar memberikan suatu inspirasi terhadap pemimpin ke depan guna membawa kejayaan bangsa ini," kata Hasto, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat.
Baca juga: Megawati: Kepemimpinan Strategik Tidak Bisa Berdiri atas Dasar Pencitraan
Hasto mengatakan, Megawati akan mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDI-P pada momentum yang tepat.
Ia menuturkan, Megawati merupakan model pemimpin strategik yang memikirkan masa depan dengan menyiapkan sosok-sosok pemimpin untuk masa datang.
"Kalau kita lihat kepemimpinan strategik ibu Megawati Soekarnoputri, memang punya orientasi menyiapkan kader-kader pemimpin tidak hanya bagi 2024 yang akan datang, tetapi bagi kelangsungan bangsa dan negara ini dengan jati diri bangsa itu," ujar Hasto.
Baca juga: Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Profesor Kehormatan di Unhan RI
Menurut Hasto, hal itu telah dibuktikan pada 2014 lalu ketika Megawati mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.
Ia mengatakan, Jokowi adalah sosok yang berproses dari bawah, mulai dari wali kota, gubernur, hingga akhirnya menjadi presiden.
"Nah karakter kepemimpinan dari bawah inilah yang terus didorong, pemimpin yang memahami hati dan kehendak dari rakyat itu sebagai fungsi yang dijalankan oleh partaii politik seperti PDI Perjuangan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.