"Pemberian vaksinasi dosis lengkap secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah Covid-19 bergejala bahkan hingga hari ke-63 dan turunkan risiko perawatan dan kematian pada Covid-19 sampai 98 persen dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama," kata Pandji dilansir dari Kompas TV, Jumat (14/5/2021).
Selain itu, vaksin Sinovac disebut ampuh mencegah perawatan di rumah sakit sebesar 96 persen.
Para peneliti di Kemenkes mendapatkan hasil tersebut dari penelitian terhadap 120 tenaga kesehatan di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga melaporkan, hasil penelitian mengungkapkan Biotech Ltd menunjukkan efektivitas yang lebih baik daripada hasil uji klinisnya berdasarkan studi lapangan di negara-negara penggunanya.
Indonesia menjadi salah satu obyek dari penelitian ini.
Hasilnya, vaksin buatan perusahaan China ini dikatakan berhasil memberantas Covid-19 di antara petugas kesehatan di Tanah Air.
Indonesia melacak 25.374 petugas kesehatan di ibu kota Jakarta selama 28 hari, setelah mereka menerima dosis kedua. Para pekerja dilacak hingga akhir Februari.
"Hasilnya, penelitian menemukan vaksin tersebut melindungi 100 persen dari mereka dari kematian, dan 96 persen dari rawat inap setelah tujuh hari (inokulasi),” kata Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah wawancara pada Selasa (11/5/2021), seperti dilansir Bloomberg.
Baca juga: Kemenkes: Sinovac Efektif Turunkan Risiko Kematian akibat Covid-19 hingga 98 Persen
Budi juga mengatakan, 94 persen pekerja telah terlindungi dari infeksi Covid-19.
Hasil tersebut luar biasa mengingat efektivitasnya melampaui apa yang diukur dalam berbagai uji klinis.
Tidak jelas apakah pekerja disaring secara seragam untuk mendeteksi pembawa asimtomatik.
“Kami melihat penurunan yang sangat, sangat drastis, dalam rawat inap dan kematian di antara pekerja medis,” kata Menkes Budi.
Data tersebut juga menguatkan penelitian dari Brasil bahwa vaksin Sinovac lebih efektif daripada yang dibuktikan dalam fase pengujian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.