JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Peneliti Efektivitas Vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, vaksin Sinovac mampu mengurangi risiko Covid-19 bergejala di Indonesia sebesar 94 persen hingga hari ke-63.
Bahkan, menurut mereka, dosis lengkap vaksin Sinovac dapat mencegah kematian akibat Covid-19 sebesar 98 persen hingga hari ke-63.
Lantas, bagaimana efektivitas vaksin Sinovac setelah hari ke-63?
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hasil penelitian tim peneliti Kemenkes tersebut merupakan pengamatan singkat.
Baca juga: Kajian Kemenkes: 2 Dosis Vaksin Sinovac Turunkan Risiko Penularan Covid-19 hingga 94 Persen
Ia mengatakan, untuk efektivitas vaksin Sinovac setelah hari ke-63 perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
"Ini berbeda karena tidak diukur hanya berdasarkan data dan pengamatan sementara kalau untuk melihat lamanya titer bertahan harus dilakukan uji lab," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Secara terpisah, Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo mengatakan, vaksin Sinovac efektif untuk mencegah risiko terinfeksi Covid-19 bergejala.
Hal tersebut, kata dia, didukung data dari Brazil dan Chile.
"Tentu (vaksin Sinovac efektif), bahkan data dari Brazil dan Chile juga mendukung bahwa Coronavac (nama vaksin Sinovac) efektif)," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat.
Namun, Ahmad mengatakan, persentase perlindungan yang diberikan vaksin Sinovac setelah hari ke-63 perlu dicermati dengan kembali melakukan observasi.
Langkah tersebut, menurut dia, dapat dilihat sebagai pertimbangan nantinya apakah dibutuhkan suntikan vaksin kembali sebagai booster atau tidak.
"Angka persis berapa persentase perlindungan (vaksin Sinovac) mungkin masih perlu kita cermati dengan melanjutkan waktu observasinya setelah 60 hari. Dari situ kita baru tahu apakah memang perlu booster (suntikan ketiga) atau tidak," ujar dia.
Baca juga: Jadi Syarat Umrah, Pemerintah Indonesia Desak China Segera Sertifikasi Vaksin Sinovac ke WHO
Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara mengatakan, vaksin Sinovac efektif mengurangi risiko Covid-19 di Indonesia.
Hasil penelitian Kemenkes mengungkapkan, dosis lengkap vaksin Sinovac mampu mengurangi risiko Covid-19 hingga 94 persen.
Bahkan, hasil penelitian menyebut vaksin Sinovac bisa mencegah kematian hingga hari ke-63 sebesar 98 persen.