Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Sinovac Mampu Turunkan Risiko Covid-19 Bergejala hingga Hari Ke-63, Bagaimana Setelahnya?

Kompas.com - 21/05/2021, 13:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Peneliti Efektivitas Vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, vaksin Sinovac mampu mengurangi risiko Covid-19 bergejala di Indonesia sebesar 94 persen hingga hari ke-63.

Bahkan, menurut mereka, dosis lengkap vaksin Sinovac dapat mencegah kematian akibat Covid-19 sebesar 98 persen hingga hari ke-63.

Lantas, bagaimana efektivitas vaksin Sinovac setelah hari ke-63?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hasil penelitian tim peneliti Kemenkes tersebut merupakan pengamatan singkat.

Baca juga: Kajian Kemenkes: 2 Dosis Vaksin Sinovac Turunkan Risiko Penularan Covid-19 hingga 94 Persen

Ia mengatakan, untuk efektivitas vaksin Sinovac setelah hari ke-63 perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Ini berbeda karena tidak diukur hanya berdasarkan data dan pengamatan sementara kalau untuk melihat lamanya titer bertahan harus dilakukan uji lab," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Secara terpisah, Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo mengatakan, vaksin Sinovac efektif untuk mencegah risiko terinfeksi Covid-19 bergejala.

Hal tersebut, kata dia, didukung data dari Brazil dan Chile.

"Tentu (vaksin Sinovac efektif), bahkan data dari Brazil dan Chile juga mendukung bahwa Coronavac (nama vaksin Sinovac) efektif)," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat.

Namun, Ahmad mengatakan, persentase perlindungan yang diberikan vaksin Sinovac setelah hari ke-63 perlu dicermati dengan kembali melakukan observasi.

Langkah tersebut, menurut dia, dapat dilihat sebagai pertimbangan nantinya apakah dibutuhkan suntikan vaksin kembali sebagai booster atau tidak. 

"Angka persis berapa persentase perlindungan (vaksin Sinovac) mungkin masih perlu kita cermati dengan melanjutkan waktu observasinya setelah 60 hari. Dari situ kita baru tahu apakah memang perlu booster (suntikan ketiga) atau tidak," ujar dia.

Baca juga: Jadi Syarat Umrah, Pemerintah Indonesia Desak China Segera Sertifikasi Vaksin Sinovac ke WHO

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara mengatakan, vaksin Sinovac efektif mengurangi risiko Covid-19 di Indonesia.

Hasil penelitian Kemenkes mengungkapkan, dosis lengkap vaksin Sinovac mampu mengurangi risiko Covid-19 hingga 94 persen.

Bahkan, hasil penelitian menyebut vaksin Sinovac bisa mencegah kematian hingga hari ke-63 sebesar 98 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com