Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Akurasi Data Penyaluran Bansos, Kemensos Manfaatkan Sistem Digital

Kompas.com - 18/05/2021, 18:48 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) berupaya meningkatkan akurasi data penyaluran bantuan sosial (bansos) dengan memanfaatkan sistem digital.

“Betul, kami menata dan menyiapkan perangkat lunak atau software. Siapa pun tidak bisa merubah data dari penerima bansos, ” ujar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima usai sidak di Kemensos, Salemba, Jakarta, Selasa (18/5/2021).

Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma menjelaskan, secara teknis pihaknya telah menyiapkan sebuah tautan atau link.

Tautan tersebut disalurkan dari Kemensos kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), lalu kepada PT Pos Indonesia, kemudian ke bank. Dari bank akan di-input oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca juga: Kemendagri Bagikan 42 Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri untuk Kabupaten/Kota

Untuk mendukung pengiriman data agar lebih cepat, kata Risma, akan ada jaringan backbone guna menambah bandwith yang akan difasilitasi oleh PT Telkom Indonesia.

“Dari Dukcapil ke Kemenkeu, lalu ke bank dan kembali ke kami. Tinggal tekan yes, semua berjalan secara otomatis tanpa ada peran manusia lagi,” ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.

Risma mengaku, terdapat keuntungan menggunakan software penyaluran bansos. Selain mengurangi peran manusia, software juga dapat menekan potensi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu.

Adapun penggunaan software dalam input data penerima bansos akan kembali lagi pada Kemensos, usai dilakukan verifikasi-validasi dikirimkan kepada pihak bank.

Baca juga: Risma: Cek Penerima Bansos Resmi di cekbansos.kemensos.go.id

Input data yang sudah diverifikasi-validasi lalu dikirim bank kepada kami untuk selanjutnya diterima oleh para penerima bansos, ” imbuh Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com