Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam Bersama-sama Kutuk Keras Agresi Israel ke Palestina

Kompas.com - 17/05/2021, 05:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Malaysia dan Brunei Darussalam kembali menyatakan sikap terkait agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Sikap ini ditegaskan dalam pernyataan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin serta Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, yang dirilis pada Minggu (16/5/2021) malam.

"Kami mengutuk keras pelanggaran dan agresi terang-terangan yang dilakukan Israel secara berulang terhadap warga sipil di seluruh wilayah Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak," demikian pernyataan bersama yang disampaikan Presiden Jokowi melalui akun Twitter @jokowi, Minggu.

Baca juga: Indonesia Minta Negara OKI Bersatu Dukung Kemerdekaan Palestina

Indonesia bersama Malaysia dan Brunei Darussalam juga menyampaikan keprihatinan atas perluasan pemukiman ilegal dan penghancuran serta penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Menurut ketiga negara, Israel jelas-jelas telah melanggar hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Tindakan Israel terhadap warga Palestina dinilai tidak manusiawi dan bersifat kolonial.

Baca juga: Mitos-mitos Konflik Palestina dan Israel yang Berusia 100 Tahun

Oleh karenanya, diperlukan tindakan kolektif untuk mendesak Israel bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.

"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri secara maksimal menghentikan serangan terhadap warga sipil, untuk mengambil langkah-langkah dalam menurunkan ketegangan situasi dan menegakkan hukum serta ketertiban internasional," bunyi pernyataan bersama ketiga negara.

Baca juga: Pria ini Jual Rumahnya Seharga Rp 750 Juta untuk Bantu Rakyat Palestina

Desak PBB bertindak cepat

Indonesia bersama Malaysia dan Brunei Darussalam juga meminta Israel dan Palestina menerima kehadiran sementara dunia internasional di Kota Al-Quds, untuk memantau penghentian agresi di wilayah Palestina.

Ketiga negara juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bertindak cepat dan mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan untuk menjamin keamanan dan perlindungan warga sipil Palestina. Apalagi, Dewan Keamanan PBB bertanggung jawab untuk menegakkan perdamaian internasional.

Bersamaan dengan itu, Majelis Umum PBB diminta mengadakan pertemuan darurat guna membahas isu ini.

Baca juga: Mengapa Negara Arab Kini Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com