Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Jelang Idul Fitri, Lebih dari 138.000 Mobil dan Motor Tinggalkan Jakarta

Kompas.com - 11/05/2021, 20:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, per Selasa (11/5/2021) tercatat 138.000 mobil pribadi dan sepeda motor meninggalkan Jakarta.

"Sampai hari ini saja sudah kita catat ada khususnya kendaraan pribadi dan sepeda motor itu sudah lebih 138.000 per hari mobil yang keluar Jakarta," kata Adita dalam diskusi secara virtual, Selasa (11/5/2021).

Adita mengatakan, pemudik yang menggunakan sepeda motor paling banyak keluar dari titik penyekatan dan sebagian dari mereka ada yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan mudik.

"Sebagian itu adalah pihak-pihak yang ngeyel. sebagian sudah diputarbalikkan karena mereka tak penuhi syarat tapi ya memang masih ada saja yang bersikeras," ujarnya.

Baca juga: Bawa Anak Kecil, Sebuah Mobil Nekat Terobos Pos Penyekatan di Tol Madyopuro, Ini Ceritanya

Adita mengatakan, dari data yang diterimanya mobilitas masyarakat menggunakan moda transportasi udara, laut dan kereta api sudah mulai mengalami penurunan sebesar 77 persen.

Ia mengatakan, mobilitas menggunakan moda transportasi pesawat menurun sebesar 93 persen dan kereta api mengalami penurunan sebesar 88 persen.

"Artinya apa yang jadi ketentuan itu sudah dipatuhi kalau kita bicara kereta, pesawat sama kapal laut atau kapal-kapal penyebaran," ucapnya.

Baca juga: Cerita AKP Rizky, Peluk dan Tenangkan Pemudik yang Sempat Lakukan Provokasi di Pos Penyekatan

Pemudik mobil dan motor terus cari cara lolos titik penyekatan

Namun, menurut Adita, moda transportasi darat menjadi tantangan terbesar pemerintah, khususnya mobil dan sepeda motor yang selalu mengambil celah agar lolos di titik-titik penyekatan.

Oleh karenanya, kata dia, di setiap titik penyekatan, pemerintah mendirikan posko pemeriksaan Covid-19 secara acak sebagai upaya untuk mengendalikan pemudik.

"Ada random testing di beberapa titik tapi setidaknya dapat men-screening orang-orang yang melakukan perjalanan. Nah ini upaya meminimalisir orang-orang yang bersikeras dan ngeyel tadi," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Pemudik Pulang Pakai Travel ke Tasik: Ongkos 4 Kali Lipat, Bonus Surat Negatif Antigen, Dijamin Lolos Pos Penyekatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com