JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial jelang Idul Fitri 1442 Hijriah di masa pandemi Covid-19.
Pasalnya, masih ada sejumlah masyarakat yang nekat mudik Lebaran. Bahkan, pemerintah mengumumkan sekitar 4.123 pemudik terpapar Covid-19.
“MPR mengajak seluruh elemen masyarakat meningkatkan kesetiakawanan sosial terkait dengan mudik Lebaran pada Idul Fitri 1442 H ini,” kata Arsul kepada Kompas.com, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Satgas: Syarat Surat Tanda Negatif Covid-19 Berlaku 18-24 Mei
Arsul mengtakan, saat ini pemerintah tidak menerapkan lockdown seperti yang dilakukan oleh beberapa negara, termasuk Malaysia.
Oleh karena itu, Arsul meminta kesadaran masyarakat agar menunda mudik Lebaran tahun ini.
Sementara, bagi masyarakat yang sudah terlanjur tiba di kampung halaman disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Bagi elemen masyarakat yang masih berada di kota yang bukan kampung halamannya, maka dengan sudah banyak yang mudik bersama kita menumbuhkan kesadaran untuk menunda mudik,” tutur dia.
Baca juga: Antisipasi Penerobos, Korlantas Polri Siapkan Penyekatan Berlapis
Politisi PPP ini juga mengimbau perusahaan swasta ikut memastikan pegawainya tidak ada yang mudik saat libur atau cuti Lebaran.
“Izin cuti hendaknya diberikan sesudahnya dengan memperhatikan situasi pandemi Covid-19,” ucapnya.
Larangan mudik Lebaran berlaku pada 6 hingga 17 Mei 2021 bagi seluruh masyarakat. Melalui Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 pemerintah menegaskan bahwa pelarangan mudik berlaku bagi moda transportasi darat, kereta api, laut, dan udara lintas kota, kabupaten, provinsi serta negara.
Larangan ini dikecualikan bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non-mudik.
Baca juga: 3,6 Juta Pemudik Diperkirakan Kembali Saat Arus Balik H+2 Lebaran
Meskipun pemerintah telah melarang, namun masih ada masyarakat yang nekat beerangkat mudik Lebaran.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menyebut, kepolisian melakukan pengetesan Covid-19 secara acak terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan selama masa larangan mudik.
Dari tes yang dilakukan sejak 6 Mei 2021, ada lebih dari 4.000 orang pemudik dinyatakan positif Covid-19.
"Secara umum, pengetatan yang dilakukan oleh Polri itu di 381 lokasi. Dan Operasi Ketupat, kemarin jumlah pemudik yang di-random testing dari 6.742 (orang), konfirmasi positifnya 4.123 orang," kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.